• Pencarian

    Copyright © sniper86.com
    Best Viral Premium Blogger Templates


     

    Warga Hinai Temukan Mayat Seorang Pria di Bawah Pohon Kelapa, Diduga Akibat Penyakit

    Sabtu, 19 April 2025, 1:41:00 PM WIB Last Updated 2025-04-19T06:41:47Z

    SNIPER86.COM, Langkat - Warga heboh terkait ditemukannya seorang Mayat laki-laki yang Meninggal Dunia diduga karena penyakit yang di derita (sesak nafas), tepatnya di Dusun II Desa Cempa Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat, Jumat (18/4/25) sore sekira pukul 18.15 Wib.


    Berdasarkan informasi di lokasi kejadian, Korban bernama Bukhori alias Ubay (68), yang berprofesi hanya sebagai buruh serabutan, warga Dusun II Desa Cempa Kecamatan Hinai meninggal dunia akibat penyakit yang selama ini dideritanya.


    Kronologi Kejadian


    Berawal pada hari Jum’at 18 April 2025 pukul 16.00 Wib, saksi I Tajul Arifin ditanya oleh ibunya apakah tidak melihat korban (Ubay), karena akan diberikan pekerjaan sesuai dengan aktivitas keseharian dari korban, seperti memanen hasil perkebunan sawit dan sebagainya.


    Mendengar hal tersebut, kemudian saksi I (Tajul Arifin) mencari Ubay (korban) disekitaran rumah tempat tinggal dan disekitaran kebun milik Wawan, yang terletak di Dusun II Desa Cempa Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat. 


    Setelah beberapa menit berkeliling mencari, kemudian sekira pukul 18.15 Wib saksi I menemukan korban tergeletak di kebun milik Wawan, dengan posisi terlentang dan diduga  korban telah meninggal dunia, yang kemudian Saksi I melaporkan hal itu kepada Kepala Dusun II Desa Cempa, Syafrizal (Saksi II).



    Selanjutnya Kepala Dusun Syafrizal, melaporkan penemuan mayat tersebut kepada Bhabinkamtibmas Polsek Hinai. Tak berselang lama, personel Polsek Hinai yang dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim Ipda Muhammad Taufan, S.H.,meluncur ke TKP didampingi pihak Puskesmas Tanjung Beringin.


    "Sehari harinya korban tinggal di sebuah gubuk berukuran 3 x 3 Meter di Dusun II Desa Cempa. Dan, pekerjaan sehari hari korban adalah pekerja serabutan, yaitu sering membantu warga seperti membersihkan perkebunan maupun pekarangan rumah dan juga mengambil upah untuk memanen hasil perkebunan seperti kelapa," kata Kanit Reskrim Ipda Muhammad Taufan.


    Hasil olah di tempat kejadian perkara (TKP), diduga korban meninggal dunia akibat kambuhnya penyakit yang di deritanya, yaitu sesak nafas sewaktu korban memanjat pohon kelapa, dan korban turun dengan cara merosot, karena disekitaran TKP ditemukan 4 buah kelapa yang sudah sempat diambil oleh korban dan 1 ( satu ) buah slumbat kelapa (alat pengupas kelapa). 


    "Kami menduga korban turun dari pohon kelapa secara merosot karena terlihat di dada korban penuh luka lecet. Dan Korban sudah kita evakuasi ke RS Tanjung Pura, dan sudah dibawa oleh keluarga untuk di kebumikan dipemakaman umum Desa Cempa," ujar Ipda Taufan.


    Pihak kepolisian mengatakan, bahwa keluarga korban sepakat menolak untuk dilakukan Outopsi terhadap korban, dengan membuat surat pernyataan dan Video, kemudian mayat korban diserahkan kepada keluarga untuk selanjutnya dikebumikan.*(Devi)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini