• Pencarian

    Copyright © sniper86.com
    Best Viral Premium Blogger Templates


     

    Sebagai Upaya Kerja Keras Pasca Konflik, Personil Kodim Masohi Masuk Rumah Warga dan Tempat Ibadah Kampanyekan Perdamaian

    Minggu, 27 April 2025, 3:23:00 PM WIB Last Updated 2025-04-27T08:24:36Z

    SNIPER86.COM, Malteng - Personil Kodim 1502/Masohi pasca konflik Desa Sawai, Desa Rumah Olat dan Desa Masihulan di Kecamatan Seram Utara Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku, memulai mengambil langkah - langkah melakukan kampanye perdamaian di bumi Nusa Ina, Seram Utara khususnya.

    Dandim 1502/Masohi Letkol Czi. M. Yusuf Aksa, S.T., M.M., menyampaikan, bahwa saat ini kerja kerasnya untuk mencapai titik perdamaian, dimana masyarakat juga menyadari tentang kehidupan yang damai, aman, nyaman dan rasa harmonis adalah sesuatu yang terbaik bagi semua pihak, Minggu (27/4/2025).

    Orang nomor satu di Kodim 1502/Masohi ini menyatakan, bahwa sebelum adanya deklarasi damai pada minggu yang lalu, personil Kodim sudah memulai mengambil langkah - langkah kongkrit dengan jalan masuk rumah - rumah warga, baik di Desa Sawai, Rumah Olat maupun Masihulan, dengan tujuan mengkampanyekan perdamaian.

    "Hal tersebut menyentuh hati warga. Dan dengan tangisan air mata, masyarakat tampak benar benar menyesal atas ke kejadian beberapa waktu yang telah terlewatkan," ucap Dandim.

    Selain masuk rumah - rumah warga, jelas Dandim, pihaknya juga masuk rumah ibadah umat Islam pada hari Jum'at 25 April 2025 tepat pukul 12.30 Wit, di Masjid Al Abrar Negeri Sawai, melalui pelaksanaan Sholat Jum'at yang di pimpin Kapten Pattimura, sementara bertindak sebagai Khotib yaitu Serka Rusdi Latuconsina.

    Dalam khotbahnya yang berjudul "Menjalin Silaturahmi Sesama Manusia", Serka Rusdi Latuconsina, yang juga merupakan Anggota Pos Pam Kodim 1502/Masohi memberikan nasehat kepada jamaah sholat, agar tetap menjalin silaturahmi baik kepada warga sesama muslim maupun non muslim. 

    Dalam suasana penuh kekhusukan tersebut, tampak masyarakat Negeri Sawai bersama para petugas keamanan yang mengikuti Sholat Jum'at sangat terharu mendengar Khotbah dari anggota Pos Pam Kodim 1502/Masohi. Usai Sholat Jum'at, Raja Negeri Sawai dan masyarakat mengajak sejumlah personil Pos Pam untuk makan siang bersama.

    "Kami pun ikut makan siang bersama bapak Raja, namun kami bagi 2 kelompok , sebahagian di rumah Raja yang dipimpin oleh kami dan sebagian di rumah warga masyarakat Negeri Sawai yang dipimpin oleh Letnan Lessy," ujar Kapten Pattimura.


    Selain Sholat Jum'at, tepatnya pada hari ini Minggu 27 April 2025 pukul 08.00 Wit, kegiatan kampanye perdamaian dilanjutkan kepada warga yang non muslim di Gereja Ebenhazer GPM di Desa Rumaolat, melalui pelaksanaan Ibadah Hari Minggu.

    Anggota Pospam Kodim 1502/Masohi, Serda Onifaris Maalu memberikan pencerahan yang berjudul "Aman dan Damai". Dalam pencerahannya, warga masyarakat Desa Rumaolat pun terharu dan merasa sedih, karena perdamaian itu adalah sebuah kebahagiaan yang sungguh mulia. "Semoga pencerahan ini bekal kasih dan damai bagi kita semua," kata Serda Onifaris Maalu.

    Sementara, Dandim 1502/Masohi mengungkapkan, bahwa Pasca konflik di Seram Utara antara Negeri Sawai dan Desa Musihulan serta Desa Rumaolat, pihaknya telah melakukan beberapa hal, diantaranya mencoba merubah jalur transportasi, pendekatan - pendekatan dengan membangun pos, Infrastruktur yang lain, perbaikan air, listrik dan segala hal yang menjadi kebutuhan warga.

    "Kita semua saat ini sedang melakukan usaha - usaha kerja keras untuk menciptakan perdamaian yang memberikan rasa kehidupan orang sudara seperti sedia kala, sebagai amanat yang dititipkan oleh para leluhur ditanah Nusa Ina, khususnya Seram Utara," ungkap Dandim.

    Oleh sebab itu, Dandim berusaha untuk menghadirkan personil yang memiliki besic keilmuan dan pemahaman Agama Islam, yang mampu berkhotbah maupun Imam saat pelaksanaan Sholat Jumat maupun Sholat lima waktu, namun tetap berkoordinasi dengan para Penghulu Masjid dan pemangku Agama dan Adat tertinggi di Negeri Sawai.

    "Sehingga kita bisa melakukan siraman-siraman rohani. Jadi ini adalah komunikasi sosial dan kampanye perdamaian yang kami lakukan, melalui pendekatan - pendekatan rohani. Dan pada hari Minggu ini, kami juga melakukan hal yang sama, yaitu kita berkoordinasi dengan pendeta dan anggota kita terbiasa berkhotbah di gereja. Ini kita lakukan demi kebaikan dan rasa aman dan damai," ungkap Dandim.

    Dijelaskan Dandim, pihaknya memang bekerja keras untuk memasuki pada semua lini dari sisi masyarakat, baik dari infrastrukturnya, struktur sosialnya, budaya gotong royong, termasuk siraman - siraman rohani, yang diharapkan mampu merangsang kembali keinginan basudara untuk menjadikan Seram Utara sebagai tanah berkat damai untuk basudara du maluku secara umum dan seram utara raya secara khusus. 

    "Harapan dan impian masyarakat Seram Utara merindukan perdamaian yang hakiki, perdamaian yang abadi untuk masa depan anak cucu kita sebagai generasi penerus perjuangan Seram Utara Raya," demikian disampaikan Dandim 1502/Masohi.*(MM.S86)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini