Teks Foto : RSUD Dr Djoelham Binjai.
SNIPER86.COM, Binjai - Persoalan honorer di RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai yang diputus hubungan kerja 7 Febuari 2025 karena tak masuk kerja 3 hari, ternyata awalnya masuk kerja bayar hingga puluhan juta kepada salah satu oknum pegawai di RSUD Dr Djoelham Binjai.
Tak hanya itu saja, info yang beredar sebelum "DR" diberhentikan/diputus hubungan kerja pihak RSUD Dr. R.M Djoelham di bagian staf instalasi CSSD, tampak oknum pegawai yang sama diduga memasukkan honorer baru, padahal ada peraturan yang sudah ditetapkan Pemerintah terkait peraturan yang melarang pengangkatan tenaga honorer baru mulai berlaku pada 1 Januari 2025 adalah Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). UU ini juga mengatur bahwa pemerintah akan mulai merumahkan tenaga honorer pada tahun 2025.
Tetapi berbeda halnya dengan RSUD Dr. Djoelham Binjai, walaupun sudah ada aturan yang melarang terkait perekrutan honorer, masih tampak ada perekrutan honorer.
DR saat di mintai keterangan awak media ini, Rabu (9/4/2025) mengatakan, bahwa sebelum dirinya diberhentikan dari pekerjaannya, ada seorang yang dimasukkan. "Sewaktu saya belum diberhentikan tampak honorer masuk," ucap DR.
"Ya ada honorer yang masuk, walaupun tidak di satu tim dengan saya, tetapi oknum ASN yang membawa saya masuk kerja saya dan saya bayar melalui oknum tersebut," ungkapnya.
"Saya menduga dia lah orang yang mengantikan saya, karena oknum ASN yang sama yang membawa orang tersebut. Saya akan terus mencari tau soal ini dan bila perlu akan saya beberkan terus. Masih banyak bang yang saya ketahui di RSUD Dr. Djoelham," ungkapnya dengan nada kesal.
Terkait informasi yang didapat, awak media ini mencoba mengkonfirmasi Plt Direktur RSUD Dr. Djoelham Binjai via WhatsApp pribadinya, Rabu (9/4/25), untuk meminta kejelasan soal dugaan honorer yang masuk kerja di lingkup RSUD Dr. Djoelham Binjai bayar hingga puluhan juta, tetapi sampai berita ini diterbitkan Plt Direktur RSUD Dr Djoelham terus bungkam.*(R-2)
