• Pencarian

    Copyright © sniper86.com
    Best Viral Premium Blogger Templates


     

    Gubernur Maluku : Damai Itu Indah dan Kesejukan, Kenyamanan Bagi Kehidupan Kita Semua

    Minggu, 20 April 2025, 9:41:00 PM WIB Last Updated 2025-04-20T14:41:46Z

    SNIPER86.COM, Malteng - Pernyataan sikap Masyarakat Seram Utara Raya, yang diikuti oleh Camat Seram Utara dan Seram Utara Barat, Kapolsek kedua kecamatan, para Upu Latu - Ina Latu, Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Tokoh Pemuda dituangkan dalam bentuk deklarasi damai.

    Deklarasi tersebut bertujuan melahirkan perdamaian dan persaudaraan yang selama ini terjaga, terawat dan terbina dengan penuh kebahagiaan serta kenyamanan ditengah-tengah masyarakat yang ada di Seram Utara Raya.

    Pernyataan sikap dan Deklarasi Damai ini didasari karena ada konflik yang terjadi pada 3 April 2025 beberapa hari yang lalu, yang menimbulkan gugurnya anggota kepolisian, rusaknya rumah penduduk maupun harta benda lainnya. Hal itu dikarenakan adanya ulah orang-orang yang ingin merusak tatanan kehidupan bersaudara di ketiga desa yang terlibat konflik, yakni Desa Sawai, Desa Masihulan dan Desa Rumah Olat.

    Dandim 1502/Masohi Letkol. Czi. M. Yusuf Aksa, S.T., M.M., didampingi personil TNI-Polri saat ini sedang giat-giatnya melakukan kegiatan pembersihan ditempat kejadian setiap hari, yaitu rumah warga yang rusak akibat konflik yang terjadi antara Desa Sawai, Musihulan dan Rumah Olat.

    Pasca deklarasi damai pada Kamis 17/4/25, kini ketiga desa perlahan-lahan menyadari tentang pentingnya arti persaudaraan. Seperti yang disampaikan oleh Gubernur Maluku saat deklarasi berlangsung.

    "Semua yang kita lakukan perkelahian, permusuhan antara sesama kita tidak ada untungnya sedikitpun, malah menimbulkan kerugian besar bagi kita sendiri. Kehidupan kita sulit, anak- anak kita pun tidak bisa bersekolah, pada dasarnya kerugian kita dari berbagai aspek kehidupan," petik Dandim menyadur nasehat Gubernur Maluku.


    Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa, pada acara Deklarasi Damai melalui Video Call yang disaksikan oleh para Upu Latu - Ina Latu, Camat, Kapolsek dan para tokoh serta masyarkat yang hadir menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

    Disisi lain, Gubernur Maluku merasa bangga dengan Dandim 1502/ Masohi Letkol. M. Yusuf Aksa, yang banyak membantu pemerintah daerah baik Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah. Selain melaksanakan tupoksinya sebagai abdi negara, Dandim juga mampu menyamakan dirinya sebagai masyarakat dan bersama warga melakukan komunikasi serta koordinasi dengan pihak kepolisian, para stakeholder di Maluku maupun di Seram Utara Raya.

    Tak hanya kepada Dandim 1502/Masohi, Gubernur Maluku juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kapolres Masohi beserta jajarannya, yang sudah bersusah payah menciptakan kedamaian di Wilayah hukumnya tersebut.

    Point yang paling penting dalam butir deklarasi damai tersebut menjadi perhatian bagi masyarakat Seram Utara Raya, yang secara umum mengecam keras dan menolak isu- isu dan propaganda dari pihak - pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab, sehingga terjadinya konflik antara Desa Sawai, Desa Masihulan dan Rumah Olat, yang kemudian terkesan itu merupakan konflik Sara.

    "Oleh karena itu, melalui pernyataan sikap ini, kami menolak dan mengecam keras kepada pihak manapun yang menyebarkan isu dan propaganda yang tidak benar atau isu bohong. Kami juga mengutuk kepada para pihak yang melakukan pembohongan dimaksud. Kami mengingatkan, bahwa konflik Sawai, Masihulan dan Rumah Olat bukanlah konflik Sarah," ujar Masyarakat yang hadir.

    "Kini sudah mulai terjalin komunikasi antara ketiga desa yang bertikai walaupun belum seperti biasa, namun sudah ada langkah - langkah perbaikan demi mendapat kedamaian, kenyamanan, ketenangan dan rasa keharmonisan orang basudara di tanah Nusa Ina khususnya, dan di Seram Utara Raya umumnya," tutup Dandim.*(MM.S86)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini