SNIPER86.COM, Ambon - Membangun Maluku Tengah tidak semuda membalik telapak tangan tetapi yang hadir saat ini, sudah tentu memiliki niat dam keinginan besar terciptanya daya saing untuk melahirkan kesejahteraan, rukun dan damai yang merupakan sebuah cita-cita dari kedua pemimpin muda di kabupaten maluku tengah saat ini, visi besar dan utama Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Maluku Tengah Zulkarnain Awat Amir (Ozan) dan Mario Lawalatta ( Mario) adalah sebuah ekspektasi yang ada dipundak Ozan - Mario adalah rakyat di kabupaten yang berjulukan Pamahanunusa, yang akan menggantungkan banyak harapan mereka.
Pertanyaannya, akankah visi tersebut mampu direalisasikan oleh Ozan - Mario,,.inilah pertanyaan krusial yang hendak menantang Bupati dan Wakil Bupati Ozan-Mario., dalam membangun Maluku yang mandiri.
Pengamat kebijakan sosial dan politik Darul Kutni Tuhepaly, menyatakan bahwa dirinya sangat optimisme kepada kedua tokoh muda yang baru terpilih dan baru dilantik Februari 2025 di Istana Negara di jakarta, kepada media ini di Ambon, Senin (29/4/2025).
Menurut Tuhepaly, impian masyarakat Maluku Tengah, sudah sejak lama, masyarakat mencari sosok pemimpin yang bisa mengantarkan masa depan bagi masyarakat Kabupaten Maluku Tengah yang berjulukan Pamahanunusa maju, berkembang dan mandiri, nah dengan kehadiran sosok Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tengah hasil pemilihan kepala daerah 27 November 2024 yang lalu, menghasilkan Bupati Zulkarnain Awat Amir (Ozan) dan Wakil Bupati Mario Lawalatta (Mario).,inilah sosok yang diidam-idamkan.
Sambung Darul Kutni, impian rakyat di kabupaten ini kepada Ozan dan Mario, saat ini selalu diperbincangkan oleh publik, nah pertanyaannya apakah ini telah didengar di telinga Ozan maupun Mario ataukah belum, tentu harapan rakyat Maluku Tengah sudah pada terdengar oleh kedua pemimpin muda, kedua pemimpin muda yang rendah hati, ramah dan santun dengan semua orang tanpa kecuali, tentu sebagai kepala pemerintahan harus seperti ini sifatnya.
Ozan - Mario, memulai langkah - langkah strategis untuk membangun kabupaten yang memiliki luas wilayah begitu besar daratan maupun lautan, ini sangat dibutuhkan
langkah - langkah yang strategis
yang dimulai dari membangun Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA).
"Keinginan ini tentu sudah dipikir yang tertuang dalam visi dan misi," ujar Tuhepaly.
Disisi yang lain Darul Kutni, mengingat kembali mengingatkan kita bahwa kabupaten maluku tengah adalah salah satu kabupaten tertua di Provinsi Maluku, namun perkembangan dan kemajuan berbeda jauh dari kabupaten/kota yang lain di Maluku, oleh karena itu Tuhepaly sedikit menarik ke belakang tentang pemimpin yang pernah memimpin Kabupaten Maluku Tengah dari periode ke periode sejak tahun pertama lahirnya kabupaten ini, diantaranya, H. Abdullah Soulisa 1952 - 1961, Kasturian 1961 - 1966, R.Ubay Suryadimaja 1966 -1975, Sugiarto 1976 - 1981/1981 - 1986, A.G.Polanunu 1986 - 1991, Aman Karyawan 1991 - 1996, Rudolf Rukka 1997- 2002, Abdullah Tuasikal 2002 - 2007/ 2007 - 2012, Tuasikal Abua 2012 - 2016, M.Saleh Tio (Plt) 2016 - 2017, Tuasikal Abua 2017 - 2022, Muhammad Masarabessy ( Penjabat) 2022 - 2023, dan Rakib Sahubawa 2023 - 2024 / 2024 - 2025, nah sejumlah pemimpin diatas tentu ada klasifikasi mulai tahun 1952 - 1986.
Tentu adanya keterbatasan terutama soal komunikasi dan transportasi yang lambat, namun terlepas dari situ, sudah pasti adanya perkembangan, tetapi yang yang terlihat apa adanya, seperti kabupaten yang tak memiliki tuannya.
Padahal dari sisi sumber daya manusia (SDM) kabupaten ini, lebih awal dilahirkan para intelektual dari semua Kabupaten di Provinsi Maluku, sementara sumber daya Alam (SDA) tidak terkalahkan dengan kabupaten kota yang lain, oleh karenanya sambung Daruk Kutni Tuhepaly bahwa dirinya sangat optimisme Ozan - Mario, akan mampu membangun dan mensejahterakan masyarakat di periode kepemimpinannya di Maluku Tengah.
Selanjutnya sosok kedua pemimpin ini juga bermurah hati, rendah hati dan saat ini langkah strategis dalam melakukan berbagai perbaikan terkait dengan sistem manejemen pemerintahan untuk melahirkan good government, dari perbaikan tersebut juga bisa jadi diberlakukan meritokrasi birokrasi dalam lingkup pemerintahan pada semua tingkatan berdasarkan aturan perundang - undangan yang berlaku, ini juga bagian dari kinerja 100 hari kerja.
Mantan anggota DPRD Maluku yang juga pengamat kebijakan sosial dan politik, mengatakan bahwa dirinya sangat optimis dan masih memiliki harapan besar kepada kedua pemimpin muda ini, dimana sosok keduanya dinilai cakap dan kecerdasan serta kerja keras untuk membangun Maluku Tengah demi terwujudnya pemerintahan yang bersih, berwibawa, transparansi dan akuntabel serta jujur, adil juga menjadi skala perioritas untuk menunjang kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ( Iptek) menuju Indonesia Emas 2045.
Kutni Tuhepaly, menceritakan awal lahirnya kabupaten maluku dan luas wilayah serta demografi tentang keagamaan di Kabupaten Maluku Tengah, pada prinsipnya lahirnya kabupaten ini tepat pada 17 Juli 1958, dasar hukumnya berdasar Undang-Undang Nomor : 60 Tahun 1958, dengan luas wilayah diperkirakan total 7.953.81. km2 dan (3.070.98. sq.mi) serta berdasarkan Demografi ditahun 2024, Agama :
-- Islam 63,16 %, Kristen 36,08%, terdiri dari protestan 35,34 %, khatolik 0,74 %, Hindu 0,62 %, Buddah 0,01 %, Kepercayaan 0,01 % dan lainnya 0,12 %, namun dalam hitungan secara menyeluruh bahwa luas wilayah kabupaten maluku tengah seluruhnya kurang lebih 275.907, km2, yang terdiri laut : 264.311.43.km2 dan luas daratan 11.595.97. km2, kemudian 186 Negeri dan 6 kelurahan serta 19 kecamatan, semua sudah diagendakan dan akan yang sudah dipikirkan oleh Ozan dan Mario, disinilah adanya optimisme Ozan - Mario, untuk membangun maluku tengah dari beberapa sektor yang sudah menjadi primadona yaitu sektor pertanian dan perikanan, kedua sektor ini mestinya pemerintah daerah sudah harus berani melakukan terobosan besar, bahwa bagaimana Ozan - Mario mampu menjadi sektor pertanian bisa melahirkan lumbung pertanian atau lumbung pangan sebagai dasar utama bagi maluku tengah maupun maluku secara universal, lompatan kebijakan ini cukup vital dan sangat urgent saat ini, setidaknya penyerapan tenaga kerja lokal bisa terjadi dinegeri ini. Alhasil, roda perekonomian masyarakat bisa tumbuh pesat dan mendorong income pendapatan daerah agar lebih naik lagi.
Sementara itu perikanan dan kelautan malteng memiliki andil yang sangat besar, dengan luas perairan yang menjanjikan, skala pengelolaan sumber daya perikanan juga bakal memberi income positif bagi kelangsungan pembangunan.
Riwayat sumber daya perikanan maupun kelautan di maluku tengah yang bisa menjadi penyangga seperti laut Banda. Perairan seram utara maupun seram selatan, dimana hasil pengelolaan cukup menjanjikan jika digarap dengan sebaik - baiknya. Otomatis bisa menopang pendapatan asli daerah (PAD) maluku tengah hari ini dan kedepan.
Semua sektor akan dilakukan yang pada intinya adalah sektor utama dan terutama yaitu masalah pendidikan dan kesehatan selalu ditingkatkan mulai dari Desa/ Negeri dan kecamatan hingga perkotaan, dengan tetap menjunjung tinggi sektor keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selalu terjaga dengan baik.
Masih banyak yang akan di siapkan untuk memberikan pendorongan, motivasi dan inovasi dalam rangka membangun maluku tengah yang aman, bersih dn berwibawa hari ini dan kedepan.**
( MM.S.86)