SNIPER86.COM, Malteng - Akibat konflik Desa Sawai dan Desa Masihulan serta Desa Rumah Olat pada tanggal 3 April 2025 yang lalu, mengakibatkan warga Masihulan dan Rumah Olat sebagian berada ditempat pengungsian.
Tentu hal seperti ini menjadi perhatian pemerintah terutama Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah (Malteng). Bupati Maluku Tengah, Zulkarnain Awat Amir, S.P., M.A.P., atau yang biasa disapa Ozan, saat konflik hadir bersama Forkopimda Maluku Tengah, diantaranya Setda Dr. Rakib Sahubawa, M.Si., Dandim 1502/ Masohi Letkol Czi. M. Yusuf Aksa, S.T., M.M., Kapolres Maluku Tengah AKBP Hardi M K, S.I.K., M.H., sejumlah OPD, Camat Seram Utara, Seram Utara Barat termasuk para Kades se - Seram Utara Raya.
Hal tersebut disampaikan Dandim 1502/Masohi, Letkol Czi. Muhammad Yusuf Aksa, S.T., M.M., kepada media ini melalui sambungan telepon, Minggu (20/4/2025).
Dandim menyatakan, bahwa kedatangan bupati beberapa kali, baik saat konflik maupun sesudah konflik, sebagai wujud hadirnya pemerintah terhadap masyarakat, namun kedatangan kali ini untuk menyerahkan bantuan secara langsung kepada warga yang ada di 4 Desa, yakni Desa Sawai, Desa Masihulang, Desa Rumah Olat dan Desa Ollong.
Lanjut orang nomor satu di Kodim 1502/ Masohi ini, bahwa selaku pemerintah dalam hal ini Bupati Maluku Tengah dan selaku anak Nusa Ina, tentu tidak akan diam diri basudara di tanah seram bermusuhan atau berkelahi hanya karena batas tanah atau batas Desa dan lain - lain.
"Persoalan demi persoalan yang kita hadapi sungguh tidak ada manfaatnya bagi kehidupan orang basudara, jika persoalan seperti ada, maka percayakanlah atau serahkanlah kepada pemerintah, namun pemerintah akan berusaha menyelesaikan baik itu di atur secara Adat maupun atur hukum negara. "Insya Allah akan selesai," Petik Dandim dari pembican Bapak Bupati.
Setelah adanya pertemuan bersama warga masyarakat keempat desa, bupati yang didampingi oleh Setda Malteng dan Dandim 1502/Masohi, Kapolres Maluku Tengah melakukan menyerahkan bantuan beras secara langsung kepada warga.
Sebelum menyerahkan bantuan, bupati melakukan kunjungan ke tempat pengungsian juga, selanjutnya melihat rumah warga yang rusak karena pelemparan batu, termasuk rumah yang terbakar, disanalah sempat putra Nusa Ina ini.
"Saya merasa sedih, dikarenakan melihat basudaranya seperti ini. Mudah - mudahan kejadian seperti tidak terulang untuk selama - lamanya di tanah Nusa Ina umumnya dan khususnya di Seram Utara, selaku anak Nusa Ina dirinya tidak menginginkan kejadian seperti ini.
Bantuan beras kepada keempat Desa ini diperkirahkan sekitar 4 Ton dan masing - masing desa mendapat jatah 1 Ton.
Kepedulian dan perhatian serta rendah hati dengan semua warga tanpa membedakan. Kesungguhannya ini, salah satu dari kepribadian Bupati sejak kecil sampai dewasa, apalagi saat ini sudah menjadi Bupati Maluku tengah, tentu lebih cepat pergerakan soal hal - hal seperti batuan atau berbagi, karena itu niatnya.
Dikesempatan yang sama, Dandim 1502/ Masohi meminta kepada warga ketiga desa, agar ciptakan suatu kehidupan yang aman, damai dan tentram serta rasa harmonis seperti biasa. Apa gunanya kejadian seperti ini, oleh karenanya sudah jua, dan jangan terpengaruh dengan isu - isu dan Propaganda dari pihak - pihak yang tidak bertanggung jawab.
Dandim berharap, agar segera laporkan kepada pihak kepolisian terdekat atau babinsa yang ada, biar dapat teratasi dengan baik, seperti yang kita harapkan. "Semoga kamtibmas di Kabupaten Maluku secara umum tetap aman dan nyaman, terkhusus di seram.utara raya.," tutupnya.*(MM.S86)
