• Pencarian

    Copyright © sniper86.com
    Best Viral Premium Blogger Templates


     

    Arahan Gubernur Maluku : Dandim Masohi Mediasi Para Upu Latu Dan Ina Latu Serut Raya Deklarasi Damai

    Minggu, 20 April 2025, 11:35:00 AM WIB Last Updated 2025-04-20T04:36:25Z

    SNIPER86.COM, Malteng - Pelaksanaan deklarasi damai yang dilaksanakan para Upu Latu dan Ina Latu, yang melibatkan para Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh  Masyarakat dan Tokoh Pemuda se -  Seram Utara Raya bertujuan untuk mengembalikan kehidupan orang basudara di tanah Nusa Ina.

    Terkhusus bagi keluarga besar Seram Utara Raya, ini merupakan warisan para Leluhur di tanah Nusa Ina. Amanat warisan Leluhur sempat dipecahkan, yang menyebabkan  konflik bersaudara antara Desa Sawai dan Desa Musihulan serta Desa Rumah Olat.

    Akibat dari kejadian tersebut, langkah cepat Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa, S.H., LLM., memerintahkan kepada Dandim 1502/Masohi, Camat Seram Utara dan Kapolsek Seram Utara, untuk melakukan koordinasi dengan para Upu Latu dan Ina Latu untuk memediasi keberlangsungan pertemuan, sekaligus deklarasi damai.

    Langkah dan solusi bersama keluarga besar Seram Utara Raya terwujud melalui koordinasi Dandim 1502/ Masohi, Camat Seram Utara Barat dan Seram Utara, Kapolsek serta masukan terbaik dari Tokoh Seram Utara Raya.

    Hal tersebut disampaikan oleh Komandan Kodim 1502/Masohi Letkol Czi. M. Yusuf Aksa, S.T., M.M., kepada media ini melalui telepon selulernya di sela - sela acara kegiatan deklarasi, yang bertempat Aula Wisata Ora Seram Utara, Kamis (17/4/25).

    Dandim 1502/Masohi menyatakan, bahwa ini terlaksana atas arahan dan masukan dari Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa, Pangdam XV/ Pattimura Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, S.Sos., M.M., Kapolda Maluku Irjen. Pol. Drs. Eddy Sumitro Tambunan, M.Si., agar konflik Sawai, Musihulan dan Rumah Olat segera diselesaikan secara kekeluargaan.

    "Konflik tersebut secara tegas disampaikan, bahwa ini bukan konflik Sara, tetapi persoalan kesalahpahaman yang menimbulkan pengaruh antar warga saling bermusuhan, sampai memakan korban nyawa dan harta benda. Namun pertemuan adat seperti inilah, melahirkan perdamaian dalam satu pernyataan sikap yang terdiri dari beberapa poin penting," ujar Dandim.

    Lanjut Dandim, Gubernur melalui telepon Video Call menyatakan kepada basudara di Desa Sawai, Musihulan dan Rumah Olat, agar bersama - sama menjaga stabilitas keamanan di Maluku, khususnya masyarakat di Seram Utara. Jika ada perselisihan tanah batas negeri, maka Gubernur mengajak untuk mempercayakan kepada negara, khususnya Pemerintah Provinsi Maluku, maupun pemerintah kabupaten, dan persoalan hukum serahkan kepada pihak yang berwewenang.


    "Selaku Gubernur dan perwakilan pemerintah pusat di daerah, saya sangat mengharapkan kepada semua para Upu Latu dan Ina Latu, para tokoh masyarakat, tokoh Agama, tokoh Adat dan tokoh pemuda, bahwa segala sesuatu yang kita lakukan tidak ada gunanya sedikitpun, malah hal tersebut merugikan kita semua. Yang pertama kita tidak dapat mencari hidup dengan tenang, kemudian anak - anak kita sudah tidak bisa sekolah dan lain sebagainya. Ini kerugian besar kita untuk masa depan anak - anak kita," kata Gubernur melalui Telepon Video Call.

    "Mari kita berdamai, kita jadikan kamtibmas di Maluku yang aman, nyaman. Intinya, kesejukan itu membawa ketenangan, kedamaian dan rasa keharmonisan di antara orang basudara di Maluku, khususnya masyarakat di Seram Utara," ujarnya.

    Gubernur juga menyampaikan terima kasih kepada para Upu Latu dan Ina Latu, para tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan semua warga masyarakat seram utara yang hadir maupun tidak sempat hadir dalam pertemuan ini.

    Pernyataan sikap Deklarasi Damai Seram Utara Raya isinya adalah menolak dengan keras isu maupun propaganda dari pihak - pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab.

    Kemudian menolak dengan keras, bahwa kejadian konflik kemarin antara basudara Desa Sawai, Desa Musihulan dan Desa Rumah Olat secara tegas menyatakan bukanlah konflik sara.

    Selanjutnya meminta kepada pemerintah Provinsi Maluku dan Kabupaten Maluku Tengah, untuk dapat membantu kerusakan bangunan atau tempat tinggal warga dan bangunan bangunan lainnya dan kita kerja bersama. Dari pernyataan poin kelima, ada 3 point yang paling utama.

    Selanjut Gubernur menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dandim 1502/Masohi Letkol. Czi. M. Yusuf Aksa, S.T., M.M., atas kerjasama yang baik dan mampu meredam kondisi di lapangan. Selain punya andil besar untuk Maluku Tengah dan bekerjasama dengan pihak kepolisian tanpa batas, juga dengan pihak Pemerintah Kabupaten, Kecamatan dan Desa.

    Diakhir penutup, Gubernur Maluku menyampaikan kepada Kasum TNI, bahwa Dandim 1502/ Masohi telah mampu berkerjasama yang baik dengan pihak kepolisian yang di ada Kabupaten Maluku, terkait masalah kamtibmas di Seram Utara Raya.*(MM.S86)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini