SNIPER86.COM, Agara - Proyek pengerjaan pembangunan Box Culvert, yang berlokasi di Desa Terutung Megara Lawe Pasaran, tepatnya jalan yang menghubungkan Simpang Kelapa Gading ke Desa Lawe Sumur, Kecamatan Lawe Sumur, Kabupaten Aceh Tenggara, diduga dikerjakan tak sesuai spek dan asal jadi.
Alhasil, pekerjaan Proyek Box Culvert yang diduga pengerjaannya asal jadi tersebut kini menjadi sorotan publik, terutama aktivis Muda Aceh Tenggara (Agara), Fikri, Senin (17/3/2025).
"Proyek Box Culvert setahu saya modelnya sudah jadi. Artinya, materialnya udah tercetak tinggal pasang di lokasi. Dan yang anehnya, laporan warga kabarnya fisiknya dan strukturnya di cor di lokasi, berarti itu bukan Box Culvert namanya, tapi pembetonan saluran drainase," ujar Fikri.
"Jangan mentang mentang merasa kebal hukum, sehingga proyek itu asal jadi. Dan itu bukan fisik pemasangan saluran irigasi Box Culvert, tapi pembuatan drainase," sebutnya kepada wartawan.
Fikri menduga, Proyek Box Culvert ini dikerjakan asal jadi, karena terlihat dari bangunannya sudah pada retak dan sebagian sudah pecah. Kemungkinan, pertama umur beton belum mencapai minimal 30 atau 40 hari udah dibuka (Open Traffic), dan minimnya perawatan (Curing Beton).
Dan yang Kedua, jelas Fikri, mutu beton mungkin dibawah K-250/20Mpa (250 Kg/cm²) dan campuran beton tidak merujuk pada JMD/JMX. Terlihat proyek pembangunan Box Culvert ini baru saja kurang lebih satu bulan digunakan sudah pada retak, dan sebagian tampak pecah.
"Dan kita menilai proyek ini terkesan hanya menjadi ajang mencari keuntungan, kelakuan kontraktor seperti ini harus menjadi atensi Bupati Aceh Tenggara Bapak H.M Salim Fakhry, jangan menjadi asumsi ditengah publik seakan dilindungi Bupati," tegas Fikri.
"Kita minta pihak Kejaksaan Negeri Aceh Tenggara melalui Kasi Pidana Khusus (Pidsus), agar bisa melakukan audit terkait proyek pembangunan Box Culvert tersebut," tegas Fikri.*(Alek)
