SNIPER86.COM, Ambon - Pengurus Besar Ikatan Persaudaraan Muslim Nusa Ina (PB Iksamuni), melihat dan menyikapi kecelakaan laut yang menimpah Speedboad Dua Nona, yang tenggelam pada hari Jumat 3 Januari 2025 kemarin, agar Pemerintah Provinsi Maluku bisa mengambil langkah bijak, supaya kecelakaan serupa tidak terulang lagi.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Persaudaraan Muslim Nusa Ina Pulau Seram Drs. Irwan Patty, M.Si., melalui surat terbuka nomor : 01/PB. IKSAMUNI/I/2025., yang ditujukan kepada Pj. Gubernur Maluku, Sabtu (4/1/25).
Menurutnya, kecelakaan laut antara perairan Pulau Ambon, Pulau Manipa dan sekitarnya sering terjadi, namun kali ini menelan korban jiwa 8 orang banyaknya lebih dari tahun tahun sebelumnya. Suatu kejadian yang sangat menyedihkan, dimana pemerintah selalu mengalokasikan dana begitu besar untuk sektor perhubungan dan berbagai sektor lain.
Perlu diketahui, izin untuk nahkoda transportasi laut dibawah 30 GT (Gross Ton) ini merupakan kewenàngan daerah. Maka sudah sepantasnya antara Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat, Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Timur dan pemerintah kabupaten lainnya di Provinsi Maluku perlu ditingkatkan dalam komando Dinas Perhubungan Provinsi Maluku.
"Hal ini kita mengingat, bahwa kecelakan laut sering terjadi, khususnya pada kedua wilayah Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat dan Kabupaten Maluku Tengah," ujarnya.
Kejadian kecelakaan laut yang sering terjadi di sekitar wilayah tersebut, membuktikan kurangnya koordinasi antara instansi terkait atau dengan kata lain pemerintah daerah kurang kepedulian terhadap hal hal yang terjadi selama ini.
Selanjutnya kepada pengusaha dibidang transportasi laut diharuskan untuk selalu dilakukan penyuluhan dan peringatan keras, tentang keselamatan laut dan peralatan keselamatan serta pentingnya diberikan sanksi tegas untuk mereka yang melanggar.
Ketua Iksamuni ini juga mengingatkan kepada masyarakat pengguna moda transportasi laut, perlu selalu diberikan kesadaran dan atau peringatan dini sebelum dilakukan keberangkatan menyeberang antara kota dan kabupaten dalam wilayah Provinsi Maluku, sehingga terbukti adanya rasa kebersamaan dan kepeduliaan serta pengawasan pemerintah kepada masyarakat terkait dengan perjalanan transportasi.
"Selain itu juga, kita mengingatkan kepada pemerintah daerah untuk diberikan jasa asuransi kepada para korban jiwa, berupa uang kematian," petiknya.
PB Iksamuni, melalui ketua umumnya mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi Maluku, agar pelabuhan tambatan perahu di Pulau Manipa, perlu dianalisis lokasinya secara tepat sesuai iklim cuaca di Maluku, paling tidak perlu dipermanenkan dua tambatan perahu yang bisa menjawab musim timur dan musim barat di maluku ini, sehingga tempat pendaratan kapal saat musim cuaca buruk yang hanya dibutuhkan dua tambatan perahu tersebut.
Hal tersebut untuk menunjang apa yang disampaikan Ketua Umum Iksamuni diatas. Diharapkan kepada Pemerintah Provinsi Maluku dan Kabupaten Seram bagian barat untuk segera selesaikan jalan lingkar Pulau Manipa, yang terkesan selama ini diabaikan dan lebih banyak menjanjikan kepada masyarakat.*(MM.S86)