SNIPER86.COM, Ambon - Suasana Kota di malam Minggu sekitar pukul 02.30 Wit sempat terjadi suasana keamanan terganggu akibat sekelompok pemuda yang melakukan balapan liar dan mabuk mabukan, sehingga menimbulkan situasi dan kondisi warga terganggu beraktivitas, akibat dari terjadinya pelemparan batu, namun kondisi tersebut dapat diamankan oleh pihak aparat keamanan baik dari kepolisian maupun TNI.
Langkah cepat dilakukan oleh aparat kepolisian yang dibantu oleh pihak TNI. Hal tersebut disampaikan oleh Kapolresta P. Ambon dan Pp. Lease Kombes. Pol. Driyano Andri Ibrahim., S.I.K., M.H., kepada sejumlah awak media di Mapolresta P. Ambon dan Pp. Lease, Minggu (12/1/2025).
Oleh karena itu, tambah Kapolresta, bahwa tindakan selanjutnya adalah koordinasi antara Kapolda dengan Pj. Gubernur Maluku, Pangdam XV/ Pattimura dan Danrem 151/ Binaiya. Dari hasil koordinasi tersebut menghasilkan adanya pertemuan dengan para pemuka Agama, para tokoh masyarakat, para tokoh pemuda serta stakeholder yang ada di daerah ini, termasuk pihak Forkopimda Provinsi Maluku dan kota Ambon, yang dilaksanakan di Aula Mapolresta.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Pj. Gubernur Maluku Ir. Sadali Ie, M.Si., IPU., Kapolda Maluku Irjen. Pol. Drs. Eddy Sumitro Tambunan,M.Si, Kasdam XV/Pattimura Brigjen TNI Nefra Firdaus, Danrem 151/Binaiya Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva, Plh. Sekda Maluku, Dr. Ir. Suryadi Sabirin, M.Si., Asintel Kasdam XV/Pattimura Kol. Inf. Roy H.J Sinaga, MUI Maluku Dr. Abdullah Latuapo, PJU Polda Maluku, para Pemuka Agama dari Kristen Protestan dan Katolik, juga para Pemuka Agama Hindu, Budha, Pj. Walikota Ambon, dan sejumlah para tokoh lainnya.
Hasil pertemuan tersebut menyimpulkan, bahwa kejadian semalam di trikora adalah murni kriminalitas bukan isu sarah atau isu agama tetapi benar benar murni kriminalitas, akibat dari balapan liar dan mabuk mabukan.
Kapolresta P. Ambon dan Pp. Lease menyampaikan, bahwa langkah selanjutnya adalah adanya penempatan Pos Pam Terpadu di semua titik dalam wilayah Kota Ambon dan Pulau Ambon dan PP. Lease dan tempat keramaian serta tempat tertentu.
Keinginan dan kesepakatan ini dilakukan untuk melakukan pengamanan, agar warga kota dan Pulau Ambon serta Maluku umumnya dapat beraktivitas dengan rasa aman, nyaman dan rasa harmonis.
Tentu kita semua butuh keamanan, ketertiban yang harmonis demi kemajuan dan suatu perkembangan inovatif dan kreatif, serta terjalin hubungan persaudaraan sebagai orang basudara yang sudah terjaga kehidupan selama ini.
"Selain itu, ada upaya pihak aparat keamanan untuk mengumpulkan data data lain, biar pelaku kriminalitas semalam itu dapat kita panggil dan menasehati serta berikan bimbingan kepada mereka, sehingga daerah ini lebih aman, nyaman bagi semua warga di Kota Ambon Manise," kata Kapolresta.*(MM.S86)
