• Pencarian

    Copyright © sniper86.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    8 Warga Kehilangan Nyawa, Speedboat Dua Nona Tenggelam di Perairan Manipa

    Jumat, 03 Januari 2025, 11:49:00 PM WIB Last Updated 2025-01-03T16:51:15Z

    SNIPER86.COM, Ambon - Speedboat Dua Nona merupakan Tranportasi laut yang mengangkut penumpang dari Desa Tahalupu Pulau Kelang dan Pulau Manipa Pesisir Belakang, mulai dari Dusun Uwey Desa Masawoi, Dusun Pululuhu Desa Kelang Asaude dan Dusun Pasir Putih, Dusun Pilar, Dusun Namae, Dusun Labuang Timur, Dusun Samala Desa Luhutubang Kecamatan Kep. manipa Kabupaten Seram Bagian Barat.


    Speedboad tersebut terjadi musibah dan dikabarkan tenggelam pagi hari ini Jumat (3/1/25), diperkirakan sekitar pukul 9.30 Wit di Tanjung Samala Perairan Pulau Manipa.


    Speedbod Dua Nona berbahan fiberglass adalah sebuah transportasi swasta milik Ikbal Makatita, yang beralamat di Desa Tahalupu. Speedboad dengan panjang kurang lebih 25 meter dan lebarnya 2,5 meter bermesin Jonhson bermerk Yamaha 40 PK 5 buah, setiap hari melakukan perjalanan mengangkut penumpang dan barang dari Desa Tahalupu maupun beberapa dusun di pesisir Pulau Manipa bagian belakang Kecamatan Kep. Manipa.


    Kemudian melanjutkan perjalanan menuju Dusun Tohuku Negeri Hila Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah Pulau Ambon. Namun pada hari ini, speedboad Dua Nona ini mengalami peristiwa naas di Tanjung Samala dalam wilayah Perairan Manipa.


    Berdasarkan informasi yang diterima dari warga Dusun Samala, Labuang Timur, Dusun Namae, bahwa kondisi lautan di pagi hari ini tenang dan tidak bergelombang, bahkan angin pun tidak seperti hari sebelumnya.


    Namun speedboad Dua Nona terbalik secara tiba tiba, karena sebagian penumpang naik dan duduk pada dek speedboad tersebut, sehingga musibah tersebut terjadi dan menelan korban meninggal 8 warga, di antaranya 6 orang dewasa dan 2 orang anak anak.



    Berikut identitas korban diantaranya :


    1. Adrianto (Lk) 47 tahun (Islam) asal Desa Tahalupu.

    2. Fadila Kadila (Pr) 8 tahun (Islam) asal Desa Tahalupu.

    3. Ade Ika Yulianti (Pr) Islam asal Dusun Labuang Timur Desa Luhutubang.

    4. Nurul Alamsyah (Pr) Islam asal Dusun Labuang Timur.

    5. Naima Wance (Pr) 65 Tahun (Islam) asal Dusun Pilar Desa Luhutubang.

    6. Suryanti (Pr) 38 Tahun (Islam) asal Dusun Pilar Desa Luhutubang.

    7. Fatin 11 Tahun (Islam) asal Dusun Pilar Desa Luhutubang, dan ;

    8. Putri (Pr) 12 tahun (Islam) asal Dusun Pilar Desa Luhutubang.


    Menurut hasil konfirmasi media dengan warga yang merupakan keluarga korban meninggal dunia, hal itu disebabkan akibat tidak dapat keluar dari dalam speedboad.


    Sementara itu, keterangan dari Adrianto (47) jenis kelamin laki laki, agama islam memberikan keterangan, bahwa para penumpang yang selamat kurang lebih ada 20 orang, diantaranya Serka La Heriyanto (Babinsa) Desa Luhutubang, Lom Umagaf, Alham Lesilawang, Junaid Lesilawang, Warnia, Warantia, Pardin, Arjun, Bambang, Moa, Sarida, Fitriani Morgan Wance, Riyan Galela, Sahrul Galela, Sardin Wally, Sinen Wance, Ikbal Makatita (Jurangan), Safril Duwila (ABK).


    "Ke semua ini berenang ke tepi pantai yang jarak tidak jauh, karena speedboad baru saja lepas dari tepi pantai kurang lebih 5 atau 6 menit," jelas Andrianto.


    Kemudian, menurutnya, datanglah warga untuk memberikan pertolongan kepada para penumpang, akan tetapi 8 orang penumpang yang meninggal sempat tertolong namun nyawanya sudah tidak tertolong lagi, karena terjebak di dalam speedboad.


    Sementara juragan Speedboad diamankan di Polsek Waesala Kabupaten Seram Bagian Barat, untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan.*(MM.S86)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini