Ket Poto : kondisi jalan akibat adanya galian Pipa PAM di Binjai Barat
Kontainer yang terjebak di lokasi galian Pipa PAM
SNIPER86.COM, BINJAI - Masyarakat Limcun resah dengan adanya proyek pengerjaan penanaman pipa PAM yang berada di Kelurahan Sukamaju dan Bandar Senembah Kecamatan Binjai Barat Kota Binjai
Pengerjaan penanaman pipa PAM yang kabarnya digunakan sebagai saluran air PAM, yang sudah dikerjakan dengan menggali pinggiran jalan selama beberapa hari dikerjakan sangat meresahkan warga dan masyarakat Limcun dan sekitarnya.
Keresahan warga terkait pengerjaan proyek Penanaman Pipa PAM disampaikan warga saat awak media ini melihat lokasi pengerjaan, Kamis (7/11/2024) "Kami warga resah dengan proyek ini", ucap warga.
"Selama pengerjaan ini, kami warga sini makan abu, rumah kami kotor dan berdebu, tak hanya itu saja aktifitas kami jadi susah dan jadi terlambat".
Dengan adanya proyek galian ini, banyak mobil/truck masuk dan terjebak lubang, ini sudah sangat jelas mengganggu aktifitas kami. Kami harap agar kiranya bekas bekas lubang galian agar segera diperbaiki dan ditutup secara permanen.
Kami heran lihat proyek ini, sudah digali dan ditutup tapi kenapa penutupan nya seperti main - main. Seharusnya bekas galian dikasi tanda atau rambu - rambu agar truck tidak terjebak ke dalam lubang.
Dan kami juga sebagai warga disini (Limcun) akan mempertanyakan ke Dinas terkait atas pengerjaan proyek ini apakah ada izin dari Pemko Binjai, karena kami warga Binjai merasa pengerjaan ini tidak ada manfaatnya dengan warga disini, tandasnya lagi.
Terkait hal ini, awak media juga mencoba mengkonfirmasi Lurah Kelurahan Sukamaju, Kamis (7/11) via WhatsApp, pengorekan pipa tu katanya Proyek Nasional yang harus kita dukung.
Kami dari Kelurahan (Lurah, Polmas, Babinsa dan Kepling) intinya selalu menerima keluhan masyarakat terutama permasalahan yang timbul akibat pengorekan pipa PAM itu, dan kami telah menyampaikan ke pihak pengawas proyek tersebut untuk menanggulangi :
1. Kelancaran arus lalulintas.
2. Menutup kembali korekan dan memadati nya.
3. Selalu rutin menyiram bekas timbunan galian agar debu tidak berhamburan.
4. Memberi tanda pembatas pengorekan agar menghindari kecelakaan lalin.
Utk sementara itu dpt kami perbuat.
(R-2)