SNIPER86.COM, Binjai - Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional sekaligus bagian dari rencana 100 hari kerja Presiden Republik Indonesia, Sat Brimob Polda Sumut melaksanakan kegiatan pengolahan awal lahan di Jalan Ikan Arwana, Kelurahan Tunggurono, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan lokal serta memperkuat ketahanan pangan di daerah, Jumat (01/11/2024).
Kegiatan dipimpin oleh BA Ops Batalyon-A Sat Brimob Polda Sumut Aiptu Jhon Sadar Tarigan, yang mengarahkan proses awal persiapan lahan agar dapat segera dimanfaatkan oleh para petani.
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula sejumlah pejabat dari Dinas Pertanian Kota Binjai, termasuk Kabid Prasarana dan Sarana Ardiyansyah, S.P., Koordinator PPL Supartik, dan Kabid PPH Zulfan Ardiansyah. Turut serta juga perwakilan dari Intel Sat Brimob Polda Sumut, Intel Batalyon-A, serta kelompok tani setempat.
Aiptu Jhon Sadar Tarigan menyampaikan, bahwa kegiatan ini adalah bentuk dukungan nyata terhadap kebijakan pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan. "Dengan pengolahan lahan yang optimal dan sinergi antar instansi, kami berharap masyarakat dapat memperoleh manfaat jangka panjang dari lahan yang disiapkan ini, khususnya dalam peningkatan hasil pangan lokal," ungkapnya.
Kabid Prasarana dan Sarana Dinas Pertanian Kota Binjai Ardiyansyah, S.P., menambahkan, bahwa kegiatan ini sangat strategis dalam memperkuat kolaborasi pemerintah daerah dengan aparat keamanan dan kelompok tani.
"Kami mengapresiasi peran aktif dari Sat Brimob Polda Sumut dalam mendukung ketahanan pangan di Binjai. Harapannya, dengan adanya program ini, akan ada peningkatan dalam produktivitas pangan lokal yang langsung dirasakan oleh masyarakat," ujar Ardiyansyah.
Pengolahan awal lahan yang dilakukan mencakup proses pembersihan, penataan, dan pengolahan tanah agar siap untuk ditanami. Dengan persiapan ini, lahan diharapkan mampu menjadi lahan produksi yang produktif dan mendukung kemandirian pangan di Kota Binjai.
Kegiatan ini tidak hanya mendorong peningkatan produksi pangan, tetapi juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam melibatkan berbagai elemen masyarakat, dari aparat keamanan hingga kelompok tani, demi tercapainya ketahanan pangan yang kokoh.*(R-1)