SNIPER86.COM, Probolinggo - Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo dari Fraksi Partai Gerindra H. Reno Handoyo mendistribusikan bantuan berupa ratusan dus air mineral kepada masyarakat desa Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo pada Sabtu (30/11/2024).
Bang Reno mengungkapkan penyaluran bantuan sosial tersebut sebagai bentuk rasa komitmen dan kepedulian dirinya kepada ribuan masyarakat yang tengah mengalami krisis air bersih di satu-satunya pulau di Kabupaten Probolinggo itu.
"Sesuai arahan dari Presiden RI Prabowo Subianto, kami sebagai kader dan simpatisan Partai Gerindra. Wajib hadir dan menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut," ungkapnya, Sabtu (30/11/2024).
Dijelaskannya, permasalahan krisis air bersih yang terjadi di pulau Gili Ketapang itu. Disebabkan akibat putusnya pipa air bawah laut milik PDAM Kabupaten Probolinggo yang rusak akibat terkena jangkar milik nelayan beberapa hari lalu.
"Kami sudah meminta kepada direksi PDAM Kabupaten Probolinggo untuk secepatnya mengatasi permasalahan tersebut. Tidak bisa masalah ini dibiarkan berlarut-larut," jelas Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Probolinggo itu.
Legislator Partai Gerindra dua periode ini berharap, proses penyambungan kembali pipa air bawah laut itu. Dapat selesai dikerjakan dalam beberapa hari kedepan. Pasalnya air bersih merupakan kebutuhan dasar masyarakat untuk terpenuhinya kebutuhan Mandi, Cuci, dan Kakus.
"Air bersih merupakan kebutuhan dasar manusia. Mohon kepada masyarakat pulau Gili Ketapang untuk bersabar dan mendo'akan agar perbaikan yang tengah dilakukan oleh PDAM dapat cepat selesai," ujarnya.
Pria asal Kecamatan Dringu itu pun menyebut agar masyarakat Pulau Gili Ketapang tidak termakan isu atau provokasi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Menurutnya krisis air bersih yang terjadi akibat putusnya pipa air bersih di bawah laut itu. Merupakan faktor ketidak sengajaan atau human error.
"Tidak ada unsur kesengajaan. Murni kecelakaan yang diakibatkan oleh kelalaian nelayan yang memasang jangkar dan tak sengaja mengenai jaringan pipa bawah laut itu," pungkasnya.*
(Fiq)