• Pencarian

    Copyright © sniper86.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Ada Apa Dengan Dua Srikandi Cantik Amerika Serikat, Simak Beritanya

    Selasa, 01 Oktober 2024, 1:58:00 PM WIB Last Updated 2024-10-01T07:00:44Z

    SNIPER86.COM, Ambon - Dunia Internasional akan mengenal sosok dan rekam jejak kedua srikandi Amerika Serikat yang tampil dalam perhelatan politik, sebagai calon Presiden di Negara Adikuasa yang memiliki pengaruh besar dalam hubungan Internasional, terutama negara negara yang yang rawan konflik dan membutuhkan bantuan pihak Asing. 


    Sebagai negara superpower, Amerika Serikat (USA) tentu memiliki pengaruh besar dalam dinamika hubungan Internasional. Oleh karena itu, hadirnya kedua Srikandi ini untuk memberikan kepercayaan kepada dunia bahwa di negara superpower seperti Amerika Serikat bukan hanya pria saja yang memiliki peran untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden dan menjadi Presiden, tetapi wanita atau perempuan pun memiliki hak yang sama untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden dan menjadi presiden, yang  nantinya menjadi pemimpin utama di negara superpower sekaligus pemilik kekuasaan gedung putih.


    Politisi Maluku Drs. H. Darul Kutni Tuhepaly, mantan Anggota DPRD Provinsi Maluku dan mantan kader yang militan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Maluku, melihat dan mengamati perkembangan perpolitikan Internasional di negara adikuasa  Amerika Serikat saat ini.


    Drs. H. Darul Kutni menyampaikan, bahwa dirinya selain mengamati perkembangan perpolitikan di Indonesia dan di Provinsi Maluku, ia juga melihat dan mengamati serta mempelajari perkembangan perpolitikan di dunia Internasional, karena penting untuk dijadikan referensi, walaupun sistem dan aturan sedikit banyaknya berbeda dengan sistem dan aturan di Negara Republik Indonesia kepada media ini di Ambon, Senin (30/9/24).


    Menurutnya, di Amerika Serikat saat ini ada dua Srikandi yang memiliki kemampuan dan kecerdasan berdiplomasi, serta dapat dipercaya oleh warga negara superpower itu untuk tampil sebagai calon Presiden Amerika, bahkan kedua Srikandi ini memiliki rekam jejak yang membuat warga Amerika mengagumi keduanya.


    "Pertanyaannya, siapakah mereka kedua Srikandi dimaksud?. Mereka adalah Hallery Clinton dan Kamala Harris. Kemampuan dan kecerdasan serta kepercayaan publik di Amerika dan Dunia Internasional sudah mengetahui, bahwa keduanya juga dapat disebut sebagai tokoh perempuan di dunia yang ada pada negara sekelas Amerika Serikat.," kata Darul Kutni Tuhepaly.


    Sehingga, menurut Darul Kutni, kedua Srikandi ini dapat memperoleh simpatisan dan dukungan yang luar biasa dimata dunia internasional. Selain mendapatkan simpati dan dukungan di mata Dunia Internasional, dua Srikandi ini pun mendapat kepercayaan dari partai penguasa di negara superpower itu, yakni Partai Demokrat, sehingga keduanya dapat mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat, karena mendapat kepercayaan serta dukungan penuh dari Partai Demokrat di Amerika Serikat.


    Tuhepaly sedikit menceritakan tentang perkembangan politik di Amerika pada tahun 2016, dimana dalam catatan sejarah bahwa calon Presiden Amerika Serikat periode 2016 - 2020, adalah Hallery Clinton yang tampil dengan kekuatan dan kemampuan serta kecerdasan berdiplomasi.


    "Besar harapannya Srikandi Hallery Clinton terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat di saat itu. Kompetisi di saat itu antara Hallery Clinton bertarung dengan mantan presiden Amerika Donald Trump, dalam proses pemilihan saat itu keluar sebagai pemenang adalah Donald Trump dan Ibu Hallery Clinton belum mendapatkan berkesempatan atau kata lain belum berhasil merebut kursi Amerika Serikat Satu, walaupun diduga ada  kecurangan saat pemilihan berlangsung disaat itu, namun tetap saja Donald Trump di ambil sumpah sebagai Presiden Amerika Serikat terpilih periode 2016 -  2020," ingat Tuhepaly.


    Darul Kutni menyimpulkan, bahwa dugaan dari sejarah perjalanan pemilihan Presiden Amerika saat itu, jika menoleh sedikit ke belakang tentang pemilihan presiden di Indonesia dan pemilihan Gubernur Maluku 2018, diduga ada mirip seperti yang terjadi di Amerika Serikat saat itu. 


    "Dan di negara kita Republik Indonesia, termasuk pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku di Tahun 20218, adanya kemiripan tapi tidak sama. Dugaan kita terhadap proses pemilihan baik di Amerika Serikat maupun di Indonesia dan termasuk pemilihan Gubernur Maluku kala itu, penuh dengan berbagai misteri kecurangan. Meskipun demikian, namun hasil tetap saja  mengambil Sumpah Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat," cetus Tuhepaly.


    Kemudian menarik lagi perhatian publik di internasional tentang  pemilihan Presiden Amerika Serikat kali ini , ditahun 2024 tepatnya November 2024, yang bersamaan dengan pemilihan kepala daerah serentak di seluruh Indonesia pada 27 November 2024.


    Keinginan besar masyarakat di Amerika Serikat saat ini adalah adanya presiden baru, dimana Joe Biden mengundurkan diri sebagai calon Presiden Amerika beberapa waktu yang lalu, akhirnya muncul Srikandi Kamala Harris yang menggantikan Presiden Joe Baiden sebagai calon Presiden Amerika Serikat 2024 - 2028. 


    "Dengan demikian, Kamala Harris  memberanikan diri untuk tampil mencalonkan dirinya sebagai Calon Presiden Amerika, karena Kamala Harris didukung dan diberikan mandat serta kepercayaan oleh Partai Demokrat Ameka Serikat, ini sesuatu yang sangat luar biasa," jelas Tuhepaly.


    Oleh karena itu, Tuhepaly kembali menjelaskan tentang karier Srikandi yang satu ini, dia adalah Kamala Harris mantan Jaksa Agung California. Selain itu juga, Kamala Harris Wakil Presiden Amerika Serikat mendampingi Presiden Joe Biden pada periode 2018 - 2024.


    Dalam sejarah kehidupan Kamala Harris ini  datang dari keluarga ekonomi menengah, akan tetapi semangat dan kerja kerasnya yang membawa Kamala Harris seperti saat ini, sebagai Calon Presiden Amerika Serikat periode  2024 - 2028. 


    "Ia terpanggil untuk mencalonkan dirinya sebagai calon presiden Amerika, karena melihat masih ada permasalahan dan kekurangan yang saat ini dialami oleh masyarakat Negara Amerika, sehingga rasa tanggung jawab pada masalah masalah yang ada seperti permasalahan kesehatan, pendidikan, ekonomi, sosial dan lain lain dengan menginginkan semua golongan di Amerika Serikat tidak diperbolehkan 

    adanya dikotomi antara golongan yang satu dengan golongan yang lain.


    Begitu pula soal agama dan kepercayaan, harus diberikan kebebasan kepada semua ummat beragama untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Kamala Harris memiliki kemampuan untuk menjernihkan semua itu membuka pintu melalui diplomasi dengan semua negara, sehingga tidak lagi di publik meneriakkan sesuatu yang berhubungan dengan kekuasaan semata karena menjadi negara superpower, ini sesuatu yang sangat urgent sebagai langkah prioritas program Kamala Harris jika terpilih sebagai presiden.


    Hubungan bilateral dan multilateral tetap  terjaga dengan penuh semangat untuk semua kebaikan yang dibutuhkan, dengan tidak membedakan antara negara yang satu dengan negara yang lain.


    Oleh sebab itu, dirinya maju sebagai calon Presiden Amerika Serikat menandingi lawan politiknya Donald Trump, apa yang akan terjadi kita nantikan ulasan berikutnya dari Politisi Maluku, mantan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Maluku Drs. Darul Kutni Tuhepaly.*(MM.S86)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini