SNIPER86.COM, Ambon - Pilkada serentak dilaksanakan dalam tahun ini. Rencananya, pemungutan suara akan berlangsung pada Hari Rabu 27 November 2024. Kabupaten Maluku Tengah 2024 - 2029 menyajikan sebuah perhelatan politik yang penuh warna dan dinamika, dimana hadirnya empat kandidat calon bupati yang kini tengah bersaing dalam kompetisi, dalam menentukan arah masa depan daerah yang berjulukan Pamahanunusa ini.
Kemudian, para kandidat dari berbagai latar belakang, termasuk Ibrahim Ruhunussa yang didampingi drg. Liliane Aitonan dari partai nonseat, serta trio kandidat lainnya, Hj.Miranti Dewaningsih didampingi Daniel Nirahua, sementara Andi Munaswir didampingi oleh Tina Tetelepta, dan Zulkarnain Awat Amir didampingi oleh Mario Lawalata, mereka
telah menambah warna dan kompleksitas pertarungan ini.
Seperti yang disampaikan oleh Drs. H. Darul Kutni Tuhepaly, kepada media ini di Ambon, Minggu (29/9/2024).
Darul Kutni Tuhepaly berpendapat, bahwa Kompetisi yang tengah berlangsung memberikan kesempatan emas untuk masyarakat Kabupaten Maluku Tengah, yang memilih pemimpin paling sesuai dengan Visi dan Misi dengan harapan mereka, bahwa Kabupaten Maluku Tengah kedepan lebih baik dari beberapa saat yang sudah terlewati.
"Namun di balik kemeriahan pemilihan ini, terdapat tantangan signifikan yang harus dihadapi oleh calon pemimpin terpilih. Defisit daerah yang mengancam kesejahteraan masyarakat di kabupaten yang berjulukan Pamahanunusa," ujar Tuhepaly.
Lanjutnya, Defisit ini bukan sekadar isu anggaran. Ia mencerminkan berbagai kekurangan yang saat dan kedepan membutuhkan penanganan serius dan strategi yang cermat. "Oleh karena itu, penting bagi calon bupati untuk menghadapi tantangan ini, dengan pendekatan yang penuh pertimbangan dan kebijaksanaan,"
jelas mantan anggota DPRD Provinsi Maluku ini.
"Oleh karena itu, pemimpin yang terpilih harus mampu menyusun dan melaksanakan kebijakan yang efektif untuk mengatasi masalah defisit, sambil menjaga integritas dan prinsip-prinsip etika," ingat Darul Kutni.
Kemudian dalam konteks demokrasi diharapkan adanya demokrasi yang santun, karena rakyat Maluku Tengah harus di bawa dengan santun maka rakyat pun merasa dihargai dan dihormati.
"Ingat, bahwa rakyat memiliki otoritas penuh untuk menentukan pilihan mereka, karena itu proses pemilihan ini bukan hanya soal memilih figur pemimpin, tetapi juga tentang memilih seseorang yang mampu membawa perubahan positif dan menyelesaikan masalah secara transparan dan bertanggung jawab. Dengan harapan yang tinggi dan pandangan yang jernih, kita menantikan hasil dari perhelatan pilkada ini," papar Darul Kutni.
"Semoga pemimpin yang terpilih tidak hanya memenuhi harapan masyarakat, tetapi juga mampu menghadapi tantangan defisit dengan keteguhan dan kebijaksanaan, membawa Maluku Tengah menuju masa depan yang lebih baik dan sejahtera," demikian harapan H. Darul Kutni Tuhepaly.*(MM.S86)