SNIPER86.COM, Ambon - Tim Khusus Badiklat DPP PDI-P Biro Monitoring dan Evaluasi data pada tahap pertama, sudah mendapatkan hasil yang maksimal pada 11 Kabupaten/Kota se-Maluku, bahkan hingga ke tingkat Dusun. Sehingga antisipasi hal tersebut sudah intens diperketat.
Kalkulasi kemenangan dalam perhitungan cukup signifikan, bahkan jauh melebihi target. Dari sinilah seluruh pergerakan pihak pihak yang dicurigai sudah diantisipasi dengan berbagai strategi yang edukatif dalam memenangkan pasangan yang di usung oleh PDI-P bersama dua Partai Politik lainnya, yaitu Partai NasDem dan Partai Hanura.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu dari Tim khusus Badiklat DPP PDI Perjuangan Harry Apriyatno, saat ditemui media di Kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku, Selasa (24/9/2024).
Menurut Harry Apriyatno, bahwa untuk kemenangan pilkada serentak baik itu Gubernur-Wakil Gubernur, Bupati-Wakil Bupati dan Walikota-Wakil Walikota, DPP PDI-P sudah menyiapkan pasukan khusus dari Badiklat Biro Monitoring dan Evaluasi Data di berbagai provinsi dan kabupaten Kota seluruh Indonesia.
"Saya dan teman-teman khusus untuk program ini kita ditahap pertama atau awal ini, kita diturunkan ke Provinsi Maluku untuk menggali data. Nah bagaimana dengan pasangan kita ini, terkait dengan elektabilitas dan popularitasnya, sehingga kita bisa kembali ke Jakarta untuk melaporkan hasil analisa dilapangan pada tahap awal, yang kemudian kita balik lagi ke Maluku pada tahap kedua untuk meningkatkan strategi yang sudah kita siapkan dilapangan saat tahap pertama," kata Harry Apriyatno.
Kemudian, jelas Harry, ditahap kedua Bulan Oktober PDI-P akan buat kebijakan kebijakan yang sangat strategis untuk kemenangan pasangan yang diusung, apapun konsekuensinya dengan ijin Tuhan Yang Maha Kuasa. Dirinya yakin, bahwa Pilkada serentak untuk Provinsi Maluku terserah di luar sana atau di publik Maluku hari ini berkata lain.
"Tapi kemenangan kita Insya Allah sudah jelas termasuk di 11 Kabupaten Kota Se-Maluku. Kita bicara data, sebagai bukti dari hasil monitoring dan evaluasi saat ini, bukan bicara asal atau seenaknya," sambung Harry.
Selain itu juga, lanjut Harry Apriyatno, bahwa saat ini infrastruktur partai baik DPD maupun DPC, PAC dan Ranting saat turun ke lapangan di 11 Kabupaten dan Kota termasuk Kecamatan, Desa/Negeri serta Kelurahan. Sangat signifikan, dan perkembangannya cukup positif. "Hal tersebut yang kita harapkan untuk kemenangan pasangan yang kita usung bersama koalisi Partai NasDem dan Partai Hanura. Insya Allah kemenangan ada di kita," yakin Harry.
Harry juga mengatakan, bahwa saat ini Kader Partai PDI-P di Provinsi Maluku cukup solid. Namun begitu, jika ada kader maupun pengurus partai yang tidak sejalan dengan pencalonan tersebut, maka DPP punya mekanisme sendiri untuk menyelesaikan masalah internal.
"Katakanlah bahwa ini konflik Internal. Oleh karena itu, kita kembalikan kepada internal Partai di DPD PDI-P Maluku, kebijakan apa yang diambil oleh DPD seperti itu dan DPP PDI-P tidak bisa berbuat apa-apa soal itu, karena itu kewenangan DPD PDI-P Maluku," jelas Harry.
"Yang jelas ujung tombak kita ada pada tim 9, yang didalam tim tersebut ada tim manajer untuk kampanyenya, karena seluruh data yang riil betul betul kita miliki, apalagi struktur kita di lapangan yang cukup baik seperti yang baru saja kita lakukan monitoring dan evaluasi dilapangan. Walaupun nantinya yah, kalaupun ada yang jelek itu hanya sebagian tidak banyak, tapi di lapangan kita sudah punya akar rumput yang siap dan sangat siap memenangkan pasangan yang kita usung, yaitu Letjen (Purn) Jeffry A. Rahawarin-Abdul Mukti Keliobas (JAR-AMK)," jelasnya lagi.
"Selain ujung tombak pada tim 9, kita juga punya organ organ seperti BSPN yang sudah siap dan punya keahlian khusus tentang pilkada. Mereka juga punya kamar hitung khusus, punya saksi dan BPP Pemilu yang sudah punya keahlian khusus memenangkan pemilu. Namun Tim 9 sebagai ujung untuk penetrasi di lapangan, itulah kami Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Merdeka," tutup Harry dengan semangat.*(MM.S86)