• Pencarian

    Copyright © sniper86.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    KJM-B : Pintu Seng Warna Merah di Tanjung Mulia Diduga Siong Penampung BBM

    Rabu, 28 Agustus 2024, 12:38:00 PM WIB Last Updated 2024-08-28T05:39:24Z

    SNIPER86.COM, Medan Deli - Sebuah gudang pintu seng berwarna merah di Jalan KL Yos Sudarso Tanjung Mulia Kecamatan Medan Deli, Kota Medan Sumatera Utara, tepatnya didepan SPBU dikabarkan kerap melakukan aktivitas bisnisnya milik salah satu Big Boss yang belum diketahui identitasnya.

    Rumor yang berkembang di lapangan, bahwa aktivitas diduga gudang tanpa plank nama itu diketahui sebagai tempat  penampungan BBM jenis Solar.

    Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Kolaborasi Jurnalis Medan-Belawan (KJM-B) Ivan Hutabarat didampingi oleh Bendahara KJM-B, Jumadi, melalui keterangan Persnya di lapangan, Selasa 27 Agustus 2024.

    Ia mengatakan, bahwa dugaan ini berdasarkan informasi dari narasumber yang tidak ingin disebutkan namanya, bahwa Truk Tanki Transportir biru putih kapasitas 5.000 liter pernah baru baru ini masuk ke gudang tanpa plank nama tersebut, diduga melakukan bongkar muatan BBM jenis Solar

    "Hingga saat ini, aktivitas diduga gudang ilegal tempat penampungan BBM jenis solar ini masih terus berjalan dengan aman dan lancar seperti biasanya dalam menjalankan bisnis gelapnya tersebut," ujar Ketua KJM-B.

    Lanjut Ketua KJM-B, bahwa aktivitas diduga gudang ilegal tempat penampungan BBM jenis solar ini diharapkan dapat menjadi perhatian para instansi terkait khususnya bagi Aparat Penegak Hukum (APH), agar kiranya dapat dilakukan penyelidikan atas dugaan tersebut adanya kecurangan atau penyalahgunaan BBM 

    "Karena, diduga gudang ilegal tempat penampungan BBM bersubsidi tersebut diperkirakan banyak melanggar aturan, seperti tentang perizinan usaha diduga tidak mengantongi izin resmi, apa lagi gudang tersebut tanpa memiliki plank nama dan lain lain," jelasnya.

    Maka dari itu, jelas Ivan, sudah pasti bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi dan Pasal 55 Undang Undang RI Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara dan denda Rp 60 miliar

    "Kemudian tentang dampak lingkungan hidup, kita juga sangat meragukan tentang  Penerapan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL), jangan jangan tanpa mengantongi izin yang diatur oleh Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UU PPLH) dan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang AMDAL,"pungkas Ketua KJM-B.*(R - 1)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini