SNIPER86.COM, Marelan - Untuk mencari keuntungan yang lebih besar dari hasil penjualan bisnis ilegalnya, bermacam cara dilakukan para tengkulak BBM hanya untuk mendapatkan BBM jenis solar bersubsidi di setiap SPBU yang ada di wilayah Medan Utara, seperti beberapa jenis mobil maupun truk yang sudah di modifikasi, yakni mobil Box, mobil pribadi, truk tampa bak dan kepala truk tanpa gandengan.
Beberapa jenis mobil yang sudah di modifikasi ini sering melakukan pengisian BBM jenis Solar/Pertalite bersubsidi di setiap SPBU yang menjadi sasarannya, seperti SPBU 14.202146 Marelan, Jalan Titi Pahlawan Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan-Marelan, Kota Medan Sumatera Utara.
Pantauan Tim Kolaborasi Jurnalis Medan-Belawan (KJM-B) di lapangan, SPBU 14.202146 Marelan tampak diduga kepala Truk siluman berwarna hijau sedang melakukan pengisian BBM jenis solar bersubsidi. Ketika di photo kepala truk tersebut, tiba-tiba supir mendadak membawa keluar truknya lalu kabur.
Menurut keterangan dari salah satu pengguna sepeda motor yang tidak ingin disebutkan namanya, bahwa kepala truk tanpa ekor berwarna hijau itu sering melakukan pengisian BBM jenis Solar bersubsidi di SPBU tersebut hingga berkali-kali.
"Selain kepala Truk tanpa ekor itu, beberapa jenis mobil, yakni mobil Box dan mobil pribadi yang sudah di modifikasi juga sering melakukan pengisian BBM jenis Solar di SPBU tersebut," ungkapnya kepada Ketua KJM-B Ivan Hutabarat, didampingi oleh Bendahara KJM-B, Jumadi di lapangan, Rabu 21 Agustus 2024
Dilokasi yang sama, menurut keterangan Ketua KJM-B Ivan Hutabarat, bahwa kepala Truk tanpa ekor berwarna biru keluar setelah melakukan pengisian BBM jenis Solar bersubsidi di SPBU tersebut, kemudian parkir di pinggir badan jalan raya Marelan yang jaraknya tidak jauh dari SPBU sambil menunggu pengisian BBM selanjutnya
"Setelah situasi aman dan tidak menimbulkan kecurigaan, selanjutnya Truk berwarna biru tanpa gandengan tersebut kembali masuk ke SPBU tersebut untuk melakukan pengisian BBM jenis Solar bersubsidi hingga Full tank," jelasnya.
Menurut informasi yang diterima di lapangan, bahwa kepala Truk tanpa gandengan tersebut diperkirakan sekitar ada Tiga unit, ditambah lagi mobil pribadi/Pickup yang sudah di modifikasi untuk melakukan pengisian BBM jenis Solar bersubsidi di SPBU tersebut
"Kemudian kalau diperkirakan perharinya, tiap satu unit kepala Truk itu bisa pengisian BBM nya mencapai hingga 3-4 kali pengambilan dari SPBU tersebut, ditambah lagi dengan mobil pribadi/box yang sudah di modifikasi," ungkap Ketua KJM-B.
"Oleh sebab itu, PT Patra Niaga mengalami kerugian dan diminta untuk segera dilakukan pengecekan di lapangan, karena di nilai adanya kecurangan ataupun penyalahgunaan BBM bersubsidi sesuai dengan dalam pasal 55 UU RI Nomor.22 Tahun 2001 tentang Migas," tegasnya.
Ketika hal ini dikonfirmasi Tim KJM-B kepada Manager SPBU 14.202146 sayang tidak dapat ditemui. "Pak Manager sedang tidak berada ditempat Bang," kata salah satu pria bertubuh tinggi kurus dan kulit hitam itu hingga berita ini diturunkan.*(R - 1)