• Pencarian

    Copyright © sniper86.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Angin Kencang Hantam Pidie Jaya, Rumah Ibadah dan Enam Rumah Rusak Berat

    Minggu, 18 Agustus 2024, 11:50:00 PM WIB Last Updated 2024-08-18T16:51:24Z
    Ket Poto : Kondisi 6 rumah usai diterjang angin kencang.

    SNIPER86.COM, ACEH - Pada Minggu malam, 18 Agustus 2024, sekitar pukul 19:00 WIB, angin kencang menerjang kawasan Gampong Rhieng Blang, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya. Peristiwa ini menyebabkan kerusakan signifikan pada enam unit rumah dan ruko di wilayah tersebut. Kerugian akibat kejadian ini diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

    Salah satu rumah di Gampong Rhieng Blang mengalami kerusakan berat pada bagian atap, dengan estimasi kerugian mencapai Rp 35 juta. Warga lainnya, Zulfikar (40), melaporkan kerugian sebesar Rp 30 juta akibat kerusakan pada rumahnya. Radiah (50) juga terdampak dengan kerugian sekitar Rp 15 juta. Abdul Rahman (60) mengalami kerusakan kecil dengan kerugian Rp 1 juta, sedangkan Nurlaili (38) mengalami kerugian sekitar Rp 2 juta. Julius (32) melaporkan kerugian sebesar Rp 20 juta akibat kerusakan parah pada rumahnya.

    Di Dusun Bale Ara, Gampong Deah Pangwa, Kecamatan Trienggadeng, angin kencang juga menyebabkan kerusakan parah pada atap Rumah Ibadah Bale Ara. Kejadian ini menambah deretan dampak buruk dari angin kencang yang melanda kawasan tersebut. 

    Sementara itu, rumah Aceh milik Teuku Yusmadi Arkasih juga terdampak angin kencang, dengan kerusakan pada atapnya. Selain itu, sebuah pohon besar di pinggir jalan juga tumbang akibat kekuatan angin yang sangat besar. 

    Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerusakan yang dialami memerlukan perhatian dan bantuan segera untuk pemulihan kondisi rumah dan fasilitas umum yang terdampak. 

    Tim tanggap darurat diharapkan segera melakukan pendataan dan memberikan bantuan kepada para korban untuk meringankan beban akibat kerusakan yang terjadi. Diharapkan juga ada upaya mitigasi yang lebih baik untuk mengantisipasi bencana serupa di masa yang akan datang. (RN)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini