SNIPER86.COM, Tanjab Barat - Syarifudin AR, Ketua LSM Petisi 28 angkat bicara terkait ramainya persoalan 9 desa dengan PT. DAS, yang seolah-olah menyudutkan Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) Anwar Sadat, Rabu (17/7/2024).
Kata syarifudin, persoalan lahan yang ada di wilayah Tanjab Barat sering terjadi konflik sejak lama hingga sampai kepemimpinan Bupati Anwar Sadat saat ini, yang lebih mencuat soal PT. DAS, di wilayah Ulu hingga kini ada 9 desa yang masih konflik.
Terkait persoalan tersebut, Ketua Petisi 28 Tanjab Barat beri apresiasi kepada pemimpin yang sekarang di anggap telah menyelesaikan konflik PT. DAS dengan 9 desa, sehingga perusahaan telah memberi konvensasi terkait hal itu.
Pemerintah sudah membentuk tim 9 untuk menyelesaikan konflik lahan tersebut. Kalau melihat persoalan itu dari kepemimpinan sebelumya, hanya di era kepemimpinan sekarang yang mampu menyelesaikan. "Ini fakta, bukan ilusi maupun cerita," ucap Syarifudin AR.
Menyangkut soal kasus pertanahan di wilayah Ulu bukan hanya PT. DAS aja, diantaranya masalah lahan Kotalu, Kelebihan HGU PT. IIS dan lainnya.
"Persoalan ini diperkirakan dari tahun 2005 silam, belum ada kepastian, baru era kepemimpinan sekarang satu persatu bisa diselesaikan dengan baik, itu secara hukum maupun adminitrasi negara," ucapnya.
Saat awak media menghubungi via WhatsApp, Tokoh Masyarakat dan mantan anggota dewan, Alamsyah menyampaikan, masalah konflik 9 Desa dan PT DAS, pemerintah sudah merespon dengan baik, dengan memberi ruang kepada masyarakat masalah konflik ini.*(DN)