• Pencarian

    Copyright © sniper86.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    GMKI Kutacane Desak Tindakan Cepat serta Serius Terhadap Perlindungan Anak di Aceh Tenggara

    Senin, 22 Juli 2024, 11:48:00 AM WIB Last Updated 2024-07-22T04:48:27Z

    SNIPER86.COM, Agara - Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kutacane secara tegas menekan pihak berwenang untuk segera mengambil langkah-langkah konkret, dalam menangani masalah minimnya perlindungan anak yang meresahkan wilayah ini, khususnya di bawah umur. 

    Dalam sebuah konferensi pers yang diadakan hari ini, Ketua GMKI Kutacane, Lamdipa Panjaitan menyuarakan keprihatinan mendalam, atas dampak yang ditimbulkan oleh minimnya perlindungan pada anak, Jum'at (19/7/2024) 

    "Situasi ini dapat mengakibatkan banyak dampak pada anak, diantaranya kasus pelecehan terhadap anak di bawah umur, pengguna narkoba bahkan dijadikan sebagai kurir oleh bandar Narkoba dan dari segi kesehatan banyaknya anak yang terkena stunting," ungkap Lamdipa, Ketua GMKI Kutacane didampingi Leonardo D Sihombing (Sekretaris GMKI Kutacane).

    GMKI Kutacane menyoroti pentingnya koordinasi antara pemerintah, kepolisian, dan instansi terkait dalam mengatasi masalah ini. Langkah-langkah penegakan hukum yang lebih tegas dan terukur, serta upaya pencegahan yang lebih intensif, seperti Pemerataan Pendidikan, Edukasi Bahaya Narkoba, Serta Perbaikan Gizi dianggap sebagai langkah penting untuk pencegahan minimnya perlindungan terhadap anak.

    Peran orang tua juga menjadi garda utama. Kasih sayang, perhatian, serta pembinaan membangun spritual dan moral yang baik harus dilakukan terhadap anak. Karena semua hal, anak belajar dari kondisi dan situasi dari rumah lalu terjun ke lingkungan 

    Perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak atas hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi, secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

    "Menuju Indonesia Emas 2045, maka kita sebagai generasi muda harus saling menjaga, dikarenakan kita adalah pemimpin dimasa depan," ujarnya.

    "Kalau bukan anak bangsa Ini yang membangun bangsanya, siapa lagi?.
    Jangan saudara mengharapkan orang lain yang datang membangun bangsa kita," demikian diungkap Lamdipa, mengutip ucapan BJ Habibie.*(Dalisi)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini