SNIPER86.COM, Probolinggo - Kodim 0820/Probolinggo berkolaborasi dengan Dinas Pertanian Pemkab Probolinggo melaksanakan rapat koordinasi dan sinkronisasi data kegiatan pengembangan prasarana pertanian mendukung LP2B/LCP2B untuk mensukseskan pelaksanaan Upsus Tahun 2024 sekaligus menyerahkan bantuan peralatan pompanisasi kepada jajaran Koramil.
Dandim 0820/Probolinggo Letkol Arm Heri Budiasto mengatakan, peralatan ini merupakan milik pemerintah pusat yang dititipkan kepada Kodim dan digunakan untuk membantu mengantisipasi musim kemarau yang diprediksi akan lebih panjang akibat El Nino.
"Pompa air selang saat ini tersedia sebanyak 32 unit yang akan disebar di 24 Koramil yang ada di Kab/Kota Probolinggo. Terkait pelaksanaan dan mekanisme penggunaan mesin pompa nanti Koramil yang akan mengatur penggunaan pompa yang ada di Koramil dan pelaksanaan didampingi oleh Babinsa," kata Letkol Arm Heri Budiasto, Kamis (13/6).
Ia menambahkan, banyak data luas lahan yang tidak sinkron dengan data yang real. Karena data yang didapat merupakan foto melalui satelit sehingga data tersebut tidak sesuai dengan luas lahan yang ada.
"Mungkin kedepan lebih mudahnya dibuatkan aplikasi untuk mempermudah laporan, dan memudahkan monitoring terkait pelaksanaan pengairan lahan," ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Pemkab Probolinggo, Susilo Isnadi mengungkapkan, kegiatan ini merupakan anjuran dari pemerintah, agar memanfaatkan semua lahan yang ada untuk menjaga ketahanan pangan nasional.
Untuk lahan tanah yang kering juga harus dimanfaatkan, terkait data yang tidak sinkron nanti maka Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo akan melaksanakan peninjauan secara nyata di wilayah Probolinggo.
"Untuk wilayah Kabupaten Probolinggo memang tidak bisa dipaksakan secara keseluruhan untuk menanam padi, karena para petani mempunyai pilihan untuk tanam tanamannya sendiri yakni bisa kentang, bawang atau lainnya," ungkapnya.
Kepala Dinas Pertanian Pemkab Probolinggo, Susilo Isnadi menegaskan, di prediksi oleh BMKG bahwa kemarau tahun 2024 akan lebih panjang akibat El Nino, oleh karena itu kementerian pertanian bekerjasama dengan TNI AD untuk mengantisipasi hal tersebut memberikan bantuan berupa pompanisasi dan pipanisasi.
Tim dari Dinas Pertanian akan melaksanakan pengecekan sumber air yang ada. Sesuai aturan setiap 10 hektar lahan ada 1 sumber air dengan tujuan agar pelaksanaan program pompanisasi bisa berjalan dengan maksimal.
"Untuk saat ini selain diserahkan bantuan berupa mesin pompa, selang hisap dan selang buang sekalian pemberian materi tentang percepatan peningkatan produksi padi melalui penambahan area tanam (PAT)," tuturnya.*
(Fiq/Pendim 0820)