SNIPER86.ID, Medan - Kapolrestabes Medan Kombes Pol Teddy John Sahala Marbun, S.H., M.Hum., tekankan kepada Satuan Narkoba Polrestabes Medan gerak cepat, sikat pengedar paket hemat narkoba yang bisa merusak suasana aman dan kondusif di masyarakat.
"Kita tidak mau main - main dalam menindak peredaran paket hemat narkoba jenis sabu, yang mudah diperoleh oleh warga di Medan," ucap Kapolrestabes Medan Kombes Pol Teddy, usai melakukan kegiatan Coffee Morning bersama Insan Pers dan elemen masyarakat di Jalan Abdullah Lubis, Selasa (4/6/2024).
Menurutnya, pihak kepolisian perlu kerja keras dalam melakukan tindakan persuasif di tengah-tengah masyarakat. Yang mana, peran dari masyarakat juga sangat diharapkan untuk bekerjasama dalam menindak peredaran narkoba yang cukup tinggi di Medan.
"Kita sangat berterima kasih kepada masyarakat yang peduli dan mau memberikan informasi keberadaan pengedar paket hemat narkoba, yang di kampung - kampung yang masih berada di wilayah hukum Polrestabes Medan," katanya.
Tentunya dalam hal itu, Satuan Narkoba Polrestabes Medan harus bekerja dan dibantu oleh Polsek setempat, agar dalam Gerebek Kampung Narkoba (GKN) yang telah mengamankan para pengedarnya, takut melakukan transaksi narkoba di tempat tersebut.
Selain itu, Kombes Teddy sebut, geng motor dan curanmor juga fokus dicegah oleh pihak Polrestabes Medan. "Semua para pelaku yang ditangkap pihak Polrestabes Medan mengenai curanmor dan geng motor tenyata menggunakan narkoba jenis sabu," jelasnya.
Tentunya peran orang tua dan pendidik di sekolah harus memperhatikan masalah tersebut. Sebab, geng motor di Medan juga menggunakan dunia maya untuk mempengaruhi kelompoknya untuk menyerang kelompok lain, sehingga merusak suasana aman dan nyaman di masyakarat. Para kelompok geng motor juga mempunyai posko yang ada di pinggiran Kota Medan.
"Seperti di Kecamatan Sunggal dan Kecamatan Percut Sei Tuan yang masuk wilayah hukum Polrestabes Medan sering berbuat aksi tawuran. Sedihnya ada yang menjadi korban," ujarnya.
Kembali lagi persoalan curanmor yang sering terjadi di wilayah hukum Polrestabes Medan. Setiap hari, ada 5 - 6 kehilangan sepeda motor, karena itu dihimbau kepada warga yang mempunyai sepeda motor harus menambah lagi gembok dan kuncinya. Yang mana bisa memberikan efek jera kepada komplotan curanmor di Medan.
"Dengan adanya gembok dan kunci tambahan, para pelaku curanmor bakalan kesulitan untuk membawa kabur sepeda motor milik warga," tandasnya.
Sementara itu, Kasat Binmas Polrestabes Medan AKBP Kamdani mengaku, mohon kerjasama dengan wartawan dan elemen masyarakat. Kriminalitas itu bukan tanggungjawab polisi saja, jadi stigma itu harus dirubah.
"Bisa juga melakukan kerjasama dengan Pemko Medan, dan pihak kepolisian juga merangkul penceramah maupun pendeta dan sintua memberikan himbauan, dan menyebarkan berita kamtibmas yang harus aman dan kondusif di wilayah hukum Polrestabes Medan," pungkas AKBP Kamdani.*(R - 1)