SNIPER86.ID, Ambon - Bakal Calon Gubernur Maluku Barnabas Nathaniel Orno, yang biasa disapa Orno, mantan Wakil Gubernur Maluku periode 2019 - 2024 mendatangi Markas PKB Maluku di Jalan Jenderal Sudirman No. 24 Ambon, dalam rangka mengembalikan dokumen pendaftaran untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 27 November 2024 mendatang.
Orno dan rombongan tiba di Markas PKB Maluku sekitar pukul 21.00 Wit, yang diterima oleh Ketua Tim Desk Pilkada DPW PKB Maluku M. Asmin Matdoan, S.Ag., dengan didampingi, Sekretaris Tim Desk Malaka Yaluhun, bendahara M. Sidik Karepesina dan Anggota Tim Desk serta sejumlah Pengurus Wilayah PKB Maluku, Jumat (10/5/24).
Malaka Yaluhun Sekretaris Tim Desk Pilkada DPW PKB Maluku, Malaka Yaluhun menyatakan, bahwa pihaknya mendapat kehormatan oleh mantan Wakil Gubernur Maluku Barnabas Nathaniel Orno, yang akan maju sebagai Bakal Calon Gubernur Maluku pada Pemilukada 27 November 2024 mendatang.
"Adapun Barnabas Orno bagi kami PKB Maluku sudah tidak asing lagi, karena pada 5 tahun lalu (2018) PKB telah memberikan surat tugas khusus kepadanya," ujar Sekretaris Tim Desk Pilkada DPW PKB Maluku.
Dia menambahkan, bahwa hal hal yang teknis nantinya akan disampaikan oleh Ketua Tim Desk Pilkada DPW PKB Maluku M. Asmin Matdoan, S.Ag., sehubungan dengan tahapan proses selanjutnya.
Ditempat yang sama Ketua Tim Desk Pilkada DPW PKB Maluku M. Asmin Matdoan menjelaskan, bahwa dirinya selalu Ketua Tim Desk Pilkada DPW PKB Maluku beserta pengurus mengucapan terima kasih kepada Bakal Calon Gubernur Maluku Barnabas Orno dan timnya, yang saat ini telah berada di Markas PKB Maluku dalam rangka pengembalian dokumen yang nantinya akan diverifikasi.
"Jika ada hal hal yang dianggap belum memenuhi persyaratan pada dokumen dimaksud, maka kewajiban kami Tim Desk Pilkada DPW PKB Maluku akan menghubungi Bakal Calon Gubernur atau tim kecilnya terkait dengan hal tersebut, yang tidak lain hanyalah perbaikan dokumen," kata Matdoan.
Menurut Matdoan, terkait siapa yang nantinya memiliki atau mendapatkan rekomendasi PKB, itu bukan domain DPW PKB Maluku atau Tim Desk Pilkada DPW PKB Maluku, tetapi itu sudah domain DPP PKB di Jakarta.
"Kami di PKB kerja tersistem dan mengelola sistem secara rapi, yaitu kami di Tim Desk Pilkada DPW PKB dan seluruh jajarannya ke tingkat DPC PKB kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia, bukan saja kami di PKB Maluku," jelasnya.
Oleh karena itu, pihaknya sangat teliti terkait dengan proses yang ada. Dan, katanya, di PKB terbuka seluas luasnya kepada putra putri terbaik Maluku untuk berkompetisi sebagai Bakal Calon Gubernur-Wakil Gubernur, Bupati-Wakil Bupati dan Walikota-Wakil Walikota.
"Selain terbuka seluas luasnya kepada semua bakal calon, akan tetapi PKB melalui Tim Desk Pilkada tidak ada bakal calon yang merasa di nomor satukan. Kalau pun ada isu diluar, bahwa PKB sudah memilih kandidat A atau B dan C maupun D, itu isu tidak benar dan itu isu - isu murahan," jelas Asmin Matdoan.
Terkait pencalonan tersebut, Barnabas Orno menyatakan, bahwa dirinya maju sebagai Bakal Calon Gubernur Maluku melihat dari berbagai aspek, mulai perjalanan karier dari tahun 2006 sampai saat ini (2024), aspirasi masyarakat maupun keinginannya sendiri untuk merubah Maluku menjadi lebih baik lagi.
"Jika saya katakan, bahwa itu adalah pengalaman panjang. Tapi intinya adalah, jika bicara dari sisi kebijakan, saya bukanlah pengambil kebijakan, seperti ada pantun yang berbunyi "maksud memeluk gunung apa daya tangan tak sampai," jelas Barnabas Orno dengan semangat.
Oleh karena itu, Orno menyampaikan, bahwa jika dirinya mendapat kesempatan untuk menjadi Gubernur Maluku, maka ia akan mengembalikan dan memperjuangkan Maluku di mata pemerintah pusat. Namun, jelasnya, bukan berarti yang kemarin pemerintahan Murad - Orno tidak berjuang, tapi mungkin cara masaknya berbeda beda.
"Mungkin masakan kemaren terlalu enak sehingga mempengaruhi dan bisa kolesterol, mudah mudahan masak besok adalah masakan asli Maluku, sehingga orang tua pun bisa makan bersama kita," petik Orno dengan kata kiasan.
"Saya yakin, tema perubahan yang angkat oleh PKB itu akan bersama sama bergandengan tangan untuk menuju perubahan dan harus tersistem, sehingga para pengelola sistem melakukan suatu pekerjaan dengan terencana dan tersistematis," tutup Orno.*(MM.S86)