Teks Foto : Saat mahasiswa demo Dishub Binjai dan ditemui perwakilan dari Dishub.
SNIPER86.COM, Binjai - Informasi soal dugaan tindak pidana korupsi soal jual beli proyek di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Binjai, kembali mencuat ke permukaan, Senin (27/05/2024).
Kali ini, sejumlah mahasiswa akhirnya memutuskan turun ke jalan dan menyeruduk kantor Dishub Kota Binjai, untuk mempertanyakan terkait informasi tersebut.
Koordinator Aksi Rafli Nasution, memimpin pergerakan mahasiswa untuk bertanya langsung kepada Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Binjai Chairin F Simanjuntak, apakah informasi yang terkait dugaan jual beli proyek pekerjaan itu benar adanya.
Dalam orasinya, Rafli Nasution, mengatakan, Kadishub Binjai harus menjawab terkait informasi yang telah berkembang luas di masyarakat soal berbagai macam persoalan di dinas yang ia pimpin.
"Kami ingin mempertanyakan, adanya indikasi jual beli proyek dan juga soal pengelolaan retribusi parkir di Dishub Binjai. Apakah benar hal tersebut, karena jika benar maka tindakan tersebut ialah perbuatan melawan hukum dan tergolong korupsi," kata Rafli.
Namun, di sana Rafli Nasution tidak berhasil bertemu dengan Kadishub Binjai. Dia disambut oleh Kepala Bidang Lalulintas Arif Sihotang, yang diberi legitimasi sebagai perwakilan Dishub Binjai, untuk menerima mahasiswa.
Dalam keterangannya, Arif Sihotang membantah dugaan mahasiswa soal jual beli proyek yang dimaksud. Dia mengatakan, sampai dengan saat ini Kadishub Binjai belum pernah dipanggil oleh pihak aparat penegak hukum.
"Kalau kau pintar di sini ada aparat kepolisian itu media sosial sudah empat bulan yang lalu tapi sampai sekarang tidak ada laporan polisi yang masuk yang menunjukan kepada Kepala Dinas dan sampai sekarang Kepala Dinas tidak pernah dipanggil dari aparat penegak hukum," ucap Arif Sihotang.
Tidak puas dengan jawaban itu, Rafli Nasution, menyampaikan rencana aksi berikutnya yang akan digelar di depan Kantor DPRD Kota Binjai, Inspektorat Kota Binjai dan puncaknya di Kantor Walikota Binjai.*(RN)