SNIPER86.ID, Deli Serdang - Beredarnya berita sejumlah oknum mengaku wartawan dan oknum LSM meneror Kepala Sekolah SMPN I Beringin di Kabupaten Deli Serdang, yang mengancam melalui telepon seluler akan memberitakan hal hal buruk tentang sekolah dan Kepala Sekolah, adalah berita hoax dan sepihak, hal tersebut dibantah yang bersangkutan.
Terkait berita yang beredar juga, Kepsek SMP N 1 Beringin Musimin yang menyatakan oknum LSM dan oknum yang mengaku Wartawan meminta bantuan sejumlah uang 200 ribu dan akhirnya diberikan uang minyak 50 ribu, dinyatakan tidak benar atau berita Hoaks,
Pasalnya, jika benar yang dimaksud dalam pemberitaan tersebut adalah wartawan kompasnusa2.com yang bernama Andi Gunawan, Kepala Sekolah SMPN 1 Beringin harus membuktikannya. "Tidak benar itu, hoax itu bang," bantah Andi kepada media ini, Jumat (3/5/24).
"Saya tidak ada meminta bantuan sebesar 200 ribu. Saya datang silaturahmi dan mencoba mengkonfirmasi tentang sekolah yang saya lihat ada yang tidak dirawat, diantaranya cat tembok yang sudah pudar dan pohon tumbang, pada saat konfirmasi tidak ada Pak musimin, namun ada yang mengaku sebagai guru di sekolah tersebut memberikan saya uang 50 ribu secara paksa sebagai atau disebut uang minyak, agar tidak diberitakan," ungkapnya.
"Kami juga tidak ada meneror bahkan mengancam kepala sekolah. Kami hanya sebatas bekerja secara profesional, juga sesuai etika Jurnalistik. Dimana kami meminta untuk konfirmasi, dan konfirmasi secara berulang selanjutnya kami memberitakan hal apa yang kami lihat dan alami di lapangan," ungkapnya lagi.
Perlu diketahui, upaya yang sudah dilakukan dalam pemberitaan yaitu konfirmasi melalui whatsapp namun tidak mendapat jawaban, selanjutnya Andi mendatangi sekolah dan bertemu langsung dengan Kepsek SMPN 1 Beringin Pak Musimin, namun kami mendapat perbuatan yang tidak menyenangkan. Kepsek Musimin terkesan arogan, bahkan menarik kera baju saya sampai ingin memukul, kejadian itu disaksikan 3 rekan saya," tambahnya.
Tidak sampai disitu, Kepsek juga mengibaratkan dirinya yang berprofesi sebagai wartawan seperti binatang. "Dan saya juga tidak ada membawa nama oknum LSM dalam konfirmasi saya. Saya juga bingung kenapa berita bantahan yang terbit ada membawa nama nama LSM," tutup Andi.
Ditempat terpisah, Kepsek SMPN 1 Beringin Musimin, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp terkait kebenaran oknum wartawan dan oknum LSM meneror dirinya terbilang hoax atau tidak enggan menjawab, meski sudah contreng dua.*(Tim)