• Pencarian

    Copyright © sniper86.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kembali Wartawan di Lampung Tengah Mendapat Kekerasan Pada Saat Liputan

    Rabu, 01 Mei 2024, 8:50:00 PM WIB Last Updated 2024-05-01T14:37:53Z

    SNIPER86.ID, Lampung Tengah - Dunia Pers kembali di cederai kebebasannya. Seorang wartawan media online alami kekerasan. Peristiwa itu terjadi di Kampung Sidoluhur Kecamatan Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah. 

    Kekerasan terhadap wartawan kali ini bukan hanya sekedar menghalang-halangi kerja jurnalis, namun juga sudah menyerang secara fisik. Peristiwa kekerasan terhadap wartawan terjadi pada Rabu, 01 Mei 2024 sekira pukul 10.00 Wib. 

    Hal tersebut disampaikan An kepada media ini. An menuturkan kronologis kejadian yang dialaminya. "Jadi saat itu saya dari rumah di Kampung Sidomulyo mau menuju ke arah Kecamatan Bangunrejo. Sesampainya di Kampung Sidoluhur, saya melihat penggilingan padi keliling sedang menggiling padi di salah satu rumah warga yang berada di pinggir jalan yang saya lintasi. Kemudian saya berhenti, saat saya turun dari motor, salah satu operator penggilingan padi keliling mendekati saya dan menyalami. Saya pun kemudian mendekati dan menyalami beberapa orang yang ada di lokasi.  Ada sekitar 5 orang yang salah satunya adalah Kepala Dusun 5 Kampung Sidoluhur," katanya.

    "Saat saya sedang menyalami, baru sekitar 4 orang, dan saya sedang bersalaman dengan Kepala Dusun, tiba-tiba oknum diduga pemilik healer duduk berinisial Amt (hasil konfirmasi dengan Kepala Dusun) mendorong saya di bagian dada dekat leher sambil berkata kasar, "Kenapa kamu video-video". Kemudian Saya mengatakan ke orang-orang tersebut bahwa saya wartawan. Namun, mereka tetap menyerang saya. Selain dengan berkata kasar mereka juga hendak merampas HP Saya," jelas An. 

    Lebih lanjut An menyampaikan, "HP Saya saat itu hendak direbut atau dirampas oleh orang-orang itu dan HP Saya sempat terjatuh, kemudian saya ambil lagi, saya gunakan lagi untuk merekam atau video peristiwa yang Saya alami," ungkapnya.

    "Saya pun kembali mendapatkan perlakuan kasar dengan dipelintir tangan sebelah kiri saya, sambil di tarik hendak merebut handphone yang saya pegang. Dan kembali hp pun terjatuh, HP yang terjatuh saya ambil lagi untuk merekam oknum-oknum diduga pemilik heller duduk. Namun, saya kembali mendapatkan serangan dengan brutal, beberapa kali handphone saya hendak dirampas dan direbut oleh oknum diduga pemilik Heller duduk sambil berkata, "hapus itu video" dan kembali handphone saya terjatuh, karena dirampas oleh oknum berinisial HMN," tutur An menceritakan kejadian yang menimpanya.

    Lanjutnya, "Sambil terus menyerang saya dan berupaya merebut handphone yang saya pegang, di antara mereka yang berinisial JK menelpon salah satu anggota DPRD Kabupaten Lampung Tengah sambil mengatakan, "Saya telepon pak Singo, Istrinya adalah saudara saya," demikian ungkap An menirukan oknum inisial JK yang belakangan di ketahui Warga Dusun I Kampung Sidoluhur.

    Masih kata An, saat oknum berinisial JK menelpon salah satu anggota DPRD Kabupaten Lampung Tengah dan suasana mulai terkendali dengan dilerai oleh Kepala Dusun 5 Kampung Sidoluhur, datang Bhabinkamtibmas Kampung Sidoluhur dari Polsek Bangunrejo, Bripka Agus Siswanto.

    Kondisi di lokasi pun mulai kondusif. Oleh Bhabinkamtibmas, pemilik Heller keliling diminta bergeser dari lokasi setelah diberikan pemahaman dan penjelasan secara persuasif.

    Namun oknum berinisial JK, kembali berulah, tanpa hak memvideo rombongan Heller keliling yang hendak bergeser dari lokasi. 

    Atas kejadian ini, An berniat meneruskan dan melaporkan peristiwa ini ke aparat penegak hukum. Ia merasa profesinya di cederai dengan dihalang-halangi, dirampas dan mendapatkan perlakuan kasar secara fisik oleh oknum pemilik heller duduk di Kampung Sidoluhur. An berharap, agar aparat bertindak tegas atas pelanggaran undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang kebebasan Pers.*(Juli) 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini