SNIPER86.ID, Namrole - Pemerintah Kabupaten Buru Selatan telah melakukan koordinasi dan komunikasi intens dalam rangka perbaikan jembatan di Kali Waepai penghubung 7 Desa di pesisir Waesama dengan kota kecamatan termasuk ke kota kabupaten Buru Selatan di Namrole, yang hancur akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Waesama beberapa waktu lalu.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Buru Selatan Safitri Malik Soulisa, S.I.P., kepada media ini melalui WhatsAppnya, Kamis (16/5/2024).
Safitri Malik Soulisa menyatakan, bahwa saat kejadian pada Minggu kemarin, ia langsung memanggil Sekda dan Dinas terkait termasuk Camat Waesama untuk segera meninjau ke lapangan melihat langsung kondisi jembatan tersebut.
"Ternyata jembatan benar benar ambruk akibat dari hujan deras, sehingga ketinggian air pada kali Waepai yang berdekatan dengan kedua Desa Waelikut dan Waemasing serta beberapa desa pesisir Waesama pun terhambat menuju kota kecamatan maupun kota kabupaten di Namrole," ujar Bupati.
Oleh karena itu, Bupati mengintruksikan kepada Sekda dan Dinas terkait untuk segera memperbaiki walaupun dibuat jembatan darurat. "Kita senang disini tapi kasihan saudara saudara kita, masyarakat kita, warga kita yang ada di pesisir Waesama, bagaimana dengan aktivitas mereka. Jika kondisi cuaca membaik, maka saya sangat mengharap secepatnya dilakukan perbaikan," tegas Bupati Safitri Malik Soulisa.
Bupati yakin, aktivitas masyarakat untuk mencari nafkah dan anak anak sekolah pun sudah pasti akan terhambat, karena aktivitas masyarakat untuk melewati jembatan tersebut sudah tidak bisa, akibat dari ambruknya Jembatan Waepai, apalagi kali tersebut kurang lebih 100 meter lebarnya.
"Selain itu, kedalaman air dengan panjang yang langsung berhubungan dengan laut dalam ini sangat dikawatirkan ada jenis-jenis yang memakan manusia dan lain lain. Ini perlu adanya ikhtiar kita semua," jelas Safitri Malik.
Bupati juga berharap, agar anak anak sekolah SD, SMP, SMA atau SMK dapat melakukan aktivitas belajar di sekolah dengan baik, karena mereka adalah tonggak masa depan negeri Kabupaten Buru Selatan yang berjulukan Lolik Lalen Fedak Fena. "Kalau bukan saat ini, kapan lagi kita lakukan," tegas Bupati.
Bupati juga menjelaskan, bahwa jembatan tersebut 4 tahun lalu dibuat oleh pihak TNI AD dari Korem 151/Binaiya, saat kunjungan Damrem Brigjen TNI Arnold Ritiauw di Buru Selatan.
Bupati juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak TNI AD, dalam hal ini Korem 151/Binaiya Kodam XVI/Pattimura, walaupun saat Kodam XVI/Pattimura merubah nomenklatur menjadi Kodam XV/ Pattimura.
"Kami sangat berterimakasih, karena telah membantu masyarakat di daerah ini. Jembatan yang dibuat oleh Korem 151/Binaiya di Buru Selatan ada kurang lebih 2 atau 3 Jembatan, selain di Kali Waepai Desa Waelikut Kecamatan Waesama ini," jelas Safitri Malik Soulisa.
Kemudian pada hari Senin 13 Mei 2024 kemarin, sudah ada Dinas terkait ke Kali Waepai untuk melakukan perbaikan jembatan, namun kondisi air pada kali masih pasang. Selain itu gelombang tinggi laut di pesisir pantai juga tidak bersahabat, sehingga perbaikan belum bisa dilakukan.
Sebagai Bupati perempuan pertama di Bumi Al moloek ini, sudah barang tentu ia punya perasaan seorang Ibu dan benar-benar merasa kepedulian dan perhatian serta rasa menyayangi, mencintai sebagaimana seorang Ibu kepada anak-anaknya, terlepas dari semua kepentingan.
"Saya sudah instruksikan, jika dalam waktu dekat kondisi cuaca dan hujan sudah boleh, maka secepatnya jembatan tersebut harus diselesaikan, sehingga aktivitas masyarakat setempat dapat berjalan seperti biasanya, mencari nafkah dan anak anak dapat melakukan proses belajar mengajar di sekolah dengan baik sesuai harapan kita semua," ungkap Safitri Malik Soulisa, Bupati Buru Selatan.*(MM.S86)
