SNIPER86.ID, Tanjab Barat - Terkait raibnya Besi H di halaman Kantor Dinas PUPR Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) beberapa waktu lalu, awak media dan LSM temui Kepala Dinas (Kadis) PUPR Apri Dasman, S.T., untuk konfirmasi langsung keterkaitan Dinas PUPR atas barang milik balai tersebut.
Kedatangan para awak media dan LSM Jaringan Pemantau Kewenangan (JPK) disambut langsung oleh Kadis PUPR dan beberapa staf diruang kerja Kadis, pada Rabu 03 April 2024 beberapa waktu lalu.
Kedatangan para awak media dan LSM JPK bertujuan untuk bertanya langsung kepada Kadis PUPR Apri Dasman, S.T., terkait hilangnya Besi H yang tersimpan di halaman Kantor Dinas PUPR. Dihadapan awak media, Apri Dasman menyatakan, bahwa dirinya tidak pernah memberikan izin kepada siapapun untuk mengangkut besi tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa Besi H yang tersimpan di halaman Kantor Dinas PUPR Tanjab Barat tersebut tampak diangkut oleh beberapa orang, bahkan terlihat ada alat berat milik Dinas PUPR yang turut membantu mengangkat keatas sebuah truk. Pemindahan Besi H itupun terkesan diam-diam, bahkan dilakukan pada larut malam.
Merasa namanya terbawa, akhirnya Kadis PUPR mengklarifikasi hal itu dihadapan awak media dan LSM JPK. Dirinya tidak mengetahui apalagi memberi izin, karena pada malam diangkutnya Besi H tersebut, tak satu orangpun yang memberitahukan kepadanya.
"Artinya, alat yang dioperasikan oleh operator itu diluar perintah saya ataupun Dinas, murni inisiatif sang operator, karena perkataan oleh salah satu pelaku yang menyatakan sudah dapat ijin dari Bos," demikian disampaikan Kadis PUPR Apri Dasman.
"Kami sudah mendatangi instansi terkait di Jambi menanyakan status besi tersebut, jawabannya itu bukan aset kami. Dan kami ada rekamannya," tambahnya.
Sementara itu, Ketua LSM JPK Tanjab Barat Rahmadi Ariyanto juga angkat bicara, karena merasa nama dan LSM JPK disebut seolah-olah menjadi biang dari ramainya masalah ini.
"Perlu Pak Kadis dan rekan-rekan ketahui, bahwa saya tidak pernah menghalang-halangi apalagi membuat rusuh terkait penjualan besi ini. Sudah sering kali salah satu pelaku berusaha menghubungi dan bertemu langsung sama saya, untuk membicarakan terkait gimana bisa mengangkat besi ini. Dan dengan tegas saya katakan, silahkan kalian angkat asalkan ada dokumen surat-surat yang jelas, kalau tidak mohon maaf," ungkap Rahmadi.*(DN)