Teks Foto : Ilustrasi.
SNIPER86.ID, Jakarta - Salah satu yang perlu diperhatikan dari anggota yang berada di Group Persatuan Wartawan Fast Respon Nasional (PW FRN) Se Indonesia adalah terkait orang yang suka memamerkan kekayaannya di Media Sosial (medsos), karena diduga harta yang didapat dari hasil tindak pidana korupsi, jebol pajak atau pencucian uang (Money Loundry).
Hal ini disampaikan Ketua Umum Persatuan Wartawan Fast Respon Nasional (PW FRN) Agus Flores, saat kunjungannya ke Jawa Tengah belum lama ini.
Menurutnya, jebolnya Pajak Pendapatan Penghasilan dan dugaan Korupsi terbanyak dari sebagian orang yang dianggap "Kaya Mendadak".
"Dugaan Money Loundry bisa saja terjadi. Jadi Wartawan FRN tolong di monitor di semua daerah, karena sebagian orang tiba tiba saat ini ada yang kaya mendadak," tegasnya, Kamis (18/04/24).
Diapun mengatakan, dengan jumlah ratusan Anggota FRN yang terdaftar di DPP Persatuan Wartawan Fast Respon, keyakinannya sangat tinggi akan membantu negara untuk mengungkapkan tingkat korupsi merugikan negara yang cukup tinggi, melalui liputan khusus para media.
"Media sangat penting untuk mengungkap adanya dugaan Money Loundry di Indonesia, termasuk kekayaannya hasil dari usaha ilegal," ujar Agus.
Terkait hal itu, Ketua Umum DPP FRN Agus Folres menyarankan Anggota FRN yang sudah terdaftar, perlu memonitor sebagian orang yang tiba tiba kaya mendadak melalui media sosial.*(R - 1)