SNIPER86.ID, Pasuruan - Ormas Tapal Kuda Nusantara (TKN) cabang Pasuruan Raya mendatangi Mapolres Pasuruan dan Mapolres Kota Pasuruan untuk meminta klarifikasi kepada Kapolresta dan Kapolres Pasuruan terkait tudingan Akademisi Conie Rahakundini Bakrie pihak Polres memiliki akses sirekap dan formulir C1.
Pada kesempatan tersebut, Ormas TKN cabang Pasuruan Raya yang diwakili oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang Waluyo dan wakil ketua Dendy Santoso bersama - sama dengan masyarakat Kabupaten - Kota Pasuruan diterima oleh Kabag Ops Polres Pasuruan Kota Kompol Roy Aquary Prawirosatro S.H dan Kompol Andria Diana Putra S.E, M.H. Sedangkan di Mapolres Pasuruan ormas TKN diterima oleh AKP Warujiin Kasat Intelkam dan Iptu Sunarti S.H, M.H.
Waluyo dalam pertemuan itu meminta klarifikasi tudingan Conie terkait akses yang dimiliki pihak Polres terhadap Sirekap dan C1 seperti yang diberitakan oleh banyak media online.
Menjawab permintaan klarifikasi Ormas TKN, perwakilan baik Polres dan Polresta Pasuruan menjelaskan, pihak kepolisian sama sekali tidak memiliki akses apapun terhadap Sirekap dan C1, apa yang dituding Conie tersebut tidak benar.
Di akhir pertemuan, Waluyo menyerahkan dokumen berupa pernyataan sikap yang mengecam keras tudingan Conie dan hasil print pemberitaan media online.
Waluyo juga berharap pihak kepolisian bertindak tegas atas tudingan Conie karena berpotensi memecah belah rasa persatuan dan kesatuan anak bangsa.*
(Tofa)