SNIPER86.ID, Tanjung Morawa - Dugaan pencurian suara dalam pemilu 2024 di Dapil 2 Deli Serdang oleh oknum caleg dari Partai Gerindra, serta viralnya berita tentang PPK Kecamatan Tanjung Morawa (Tamora) diduga menerima upeti, sehingga terjadi manipulasi suara.
Ketua Forum Masyarakat Peduli dan Pemerhati Lingkungan (Formappel), R. Anggi Syahputra, melalui Sekjend nya sangat menyayangkan hal ini bisa terjadi. Pemilu seharusnya adalah pesta demokrasi yang diselenggarakan dengan jujur dan adil, bukan malah menjadi ajang kecurangan dan manipulasi.
"Semua berharap pemilu 2024 ini diselenggarakan dengan cara-cara yang demokratis, beretika dan mengedepankan moral, bukan berlomba lomba unjuk kekuatan finansial, yang tujuannya untuk kecurangan dan memanipulasi suara," ucapnya kepada media, Rabu (6/3/2024).
Lebih lanjut, Rio Syahdian Lubis menanggapi berita dugaan penggelembungan suara di Kecamatan Tanjung Morawa, yang terjadi di Partai Gerindra antara caleg nomor urut 1 Hairul Sani, diduga melakukan politik uang kepada pihak penyelenggara sehingga berdasarkan plano seharusnya caleg nomor 4 Paian Purba menang telak, namun akhirnya setelah rekapitulasi menjadi kalah.
Dia menyayangkan dugaan tersebut, dan berharap penyelenggara kabupaten yang dikalungkan oleh KPU dapat membuktikan hasil sebenarnya, dengan membuka dan menghitung ulang plano.
Rio juga merasa prihatin dengan pengumuman untuk penyelenggaraan rekapitulasi yang seakan tertutup atau rahasia beberapa hari lalu, dan pengambilan hasil rekapitulasi D1 kecamatan yang juga seakan rahasia, hanya melalui pesan pribadi kepada pimpinan Partai tanpa adanya selebaran yang dipampangkan di depan tempat penghitungan suara.
"Hal ini membuat hanya segelintir orang yang mengetahuinya, yang tentunya menjadi pertanyaan bagi banyak pihak dan bisa menimbulkan opini publik nantinya," ujarnya.*(Tim)