SNIPER86.ID, Deli Serdang - Penambang pasir yang diduga tidak memiliki izin alias ilegal, kembali melakukan aksi penambangan di sejumlah lokasi. Diantaranya Desa Bandar Kuala, 100 meter dari Kantor Desa dan Dusun III Desa Paku Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang.
Pantauan di lapangan, Kamis (21/3/2024), terlihat para penambang sedang menyedot pasir menggunakan mesin dari dalam kolam, dan menaikan pasir ke truck menggunakan excavator.
Mesin-mesin pompa pasir itu berada di atas rakitan kayu, dan ada juga di darat, dengan menggunakan pipa maupun selang sebagai saluran penyedot tambang tersebut.
Selain itu, terlihat juga beberapa Mobil Truck pengangkut pasir mengantri untuk memuat pasir yang ada di dekat lokasi tambang.
Menurut seorang warga berinisial A, bahwa aktivitas penambangan tersebut telah beroperasi kembali. Meski dulu telah ditutup oleh pihak Kepolisian, saat ini penambang pasir diduga ilegal membuka lahan lahan baru dengan membuka jalan.
Ia juga merasa resah kepada sopir truk-truk pengangkut pasir, karena di nilai ugal-ugalan saat melintas di kawasan pemukiman masyarakat. Khawatirnya, material muatan lori mereka berjatuhan di jalan raya atau mengenai pengendara, sehingga dapat menyebabkan mengganggu pengendara lainnya.
Sedangkan kegiatan Galian C Penambang Pasir truck hilir mudik di jalan lintas Kotarih Galang, yang mengambil pasir di Sei Ular (DAS) yang di duga tidak mengantongi izin itupun berjalan tanpa hambatan, seakan-akan pemerintah dan Aparat Penegak Hukum tidak mampu bertindak.
Pada pasal 158 pada UU nomor 3 tahun 2020 disebutkan, bahwa setiap orang yang melakukan penambangan tanpa izin resmi bisa dipidana penjara selama 5 tahun dan denda Rp 100 miliar.
Bila galian C ilegal tanpa ada izin dihasilkan ilegal sesuai dengan pasal 480 KUHP, barang siapa yang beli atau disewa dari hasil kejahatan itu dapat dipidanakan. Mengacu pada pasal 480 KUHP, ancaman bagi penadah 4 tahun kurungan penjara.
Kapolresta Deli Serdang AKBP Raphael Sandy Priambodo, saat di konfirmasi melalui pesan whatsapp tak sepatah katapun untuk menanggapi hal itu. Hal ini menjadikan Polresta Deli Serdang seakan tidak berkomitmen untuk menindak tegas segala bentuk tindak pidana di wilayah hukumnya.*(R. Anggi /Tim)