SNIPER86.ID, Medan - Bid. Propam Polda Sumut telah membentuk Tim untuk mengusut laporan Samuel Tampubolon, yang di duga kuat di aniaya oleh Kapolres Labuhanbatu AKBP Bernhard L Malau beserta Jajarannya.
Tim tersebut kabarnya, malam ini juga segera meluncur ke Kota Rantau Prapat yang langsung di pimpin langsung oleh Kabid Propam Polda Sumut Kombes Pol. Bambang Tertianto, Rabu (21/02/2024).
Sementara sebelumnya, Samuel Tampubolon yang di dampingi Tim Penasehat Hukum Alpiyan Fikri Siregar, S.H., telah memberikan keterangan di Propam Polda Sumut.
Dalam keterangan persnya, Samuel Tampubolon menceritakan seluruh kronologis rangkaian peristiwa hingga terjadi penganiayaan pada Selasa (20/02/2024) lalu. "Seluruh rentetan peristiwa sudah saya sampaikan, mulai dari awal pertemuan hingga pemukulan," ujarnya.
Menurutnya, awal pertemuan terjadi pada Senin (19/02/2024) lalu di Warung Kopi Akur Rantau Prapat. Samuel Tampubolon mengaku di minta Kapolsek Bilah Hilir AKP SM Lumban Gaol untuk menemui Kapolres Labuhanbatu.
Permintaan itu disampaikan, karena sebelumnya Kapolres telah mengetahui adanya permainan judi togel di wilayah Bilah Hilir. Permainan judi togel ini sempat beroperasi 3 (Tiga) Bulan sebelum berhenti menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) lalu.
Karena akan buka kembali, Samuel Tampubolon di minta untuk menemui Kapolres dan menyampaikan rencana tersebut. "Saya kemudian mengontak Kapolres yang kebetulan Nomor WA memang ada sama saya. Saya sampaikan rencana itu melalui pesan WA," kata Samuel Tampubolon.
Ternyata Kapolres merespon dan meminta Samuel Tampubolon untuk menemuinya di Warung Kopi Akur. Saat tiba, ia melihat selain Kapolres ada juga sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polres Labuhan Batu seperti Kasi Propam, Kasat Narkoba dan beberapa lainnya.
Kapolres kemudian bertanya keperluan Samuel Tampubolon hingga akhirnya deal, setoran untuk Kapolres sebesar Rp. 5 Juta per Minggu. Ia pun minta agar urusan selanjutnya berhubungan dengan Kapolsek Bilah Hilir.
Usai pertemuan, lalu Samuel Tampubolon melaporkannya ke Kapolsek Bilah Hilir. Ia mengatakan sudah bertemu dan sepakat dengan Kapolres, serta menyampaikan pesan kalau 'urusan' selanjutnya dengan Kapolsek.
Dalam perbincangan melalui telepon itu, Kapolsek minta agar setoran itu disampaikan ke ajudan Kapolres, bukan kepadanya. Ia pun memberikan Nomor Ajudan kepada Samuel Tampubolon.
Hari itu juga Samuel Tampubolon membangun komunikasi dengan ajudan yang di sambut baik.
Namun pada Selasa (20/2/2024), sekira pukul 19.45 Wib, Samuel Tampubolon tiba-tiba di hubungi Ajudan Kapolres bermarga Situmeang. Samuel Tampubolon di minta segera menghadap Kapolres saat itu juga.
Dari komunikasi dengan Kapolres, Samuel Tampubolon akhirnya di arahkan ke Warung Mie Sop Bu Tina. Di sana ternyata juga ada beberapa Pejabat Utama (PJU) seperti Kasat Narkoba dan Kasi Propam.
Begitu tiba, Kapolres sudah menunjukan sikap marah dan membentak Samuel Tampubolon. Ia tanpa basa basi langsung memukul Samuel Tampubolon sambil membuka bajunya. "Saya bingung, apa yang jadi masalah sehingga Pak Kapolres marah," katanya.
Namun, dari pernyataan-pernyataan Kapolres, Samuel Tampubolon menduga, kemarahan Kapolres disebabkan karena ajudannya mengetahui adanya setoran itu.
"Dugaan saya kemarahan Kapolres karena ajudannya mengetahui setoran itu, padahal ia minta agar urusannya dengan Kapolsek," kata Samuel Tampubolon.
Ia pun berterima kasih pada Bid Propam Polda Sumut yang telah bertindak cepat menanggapi laporannya, saat terlihat bersama puluhan Wartawan yang hadir dan mengawal kasus ini.*(Tim)