SNIPER86.ID, Percut Sei Tuan - Anak Perusahaan PTPN II, yaitu PT NDP (Nusa Dua Propertindo) diduga serobot lahan Warga Jalan Melati, Dusun 20 Desa Sampali. Sempat terjadi kericuhan antara warga dan pihak PT NDP, dikarenakan ganti rugi atau tali asih yang diberikan tidak sesuai, Rabu (28/2/2024).
Warga yang mendiami lokasi tersebut dari tahun 1985, tidak terima dengan kegiatan yang dilakukan pihak PT. NDP, yang dianggap semena mena melakukan penyerobotan lahan warga. PT NDP diduga menggunakan oknum TNI sebagai Papam untuk menyerobot lahan warga.
Kejadian tersebut dibenarkan Kepala Dusun 20 Desa Sampali, Julpan. "Ya benar bang, disini saya mencoba menenangkan warga saya yang sebelumnya sempat ricuh dengan pihak NDP, terlebih lagi saya sangat menyayangkan Oknum TNI diduga suruhan dari PT NDP, mengeluarkan nada yang cukup keras kepada warga saya, dan beberapa warga saya sempat drop. Seharusnya Oknum TNI mengamankan, bukan malah berpihak kepada PT. NDP," ucap Kepala Dusun.
"Saya tidak melarang kegiatan yang dilakukan pihak PTPN II melalui anak perusahaanya yaitu NDP, namun masyarakat saya meminta keadilan mengenai pembayaran. Menurut warga, tali asih yang diberikan tidak sesuai dengan apa yang mereka perjuangkan selama ini, masyarakat sudah mendiami sejak Tahun 1985," ucapnya menjelaskan.
Harapan masyarakat kepada pemerintah dan PT. NDP dapat memberikan tali asih yang sesuai, agar masyarakat dapat mempergunakan uang tersebut untuk membeli tempat tinggal yang baru.
Ditempat terpisah, pihak PT. NDP yang dikonfirmasi di kantornya tidak bersedia, malah meminta awak media untuk mengkonfirmasi pihak PTPN II, yaitu Humasnya Rahmat Kurniawan agar satu pintu.
Sementara, Rahmat Kurniawan selaku Humas PTPN II dan Alis Nala selaku Papam oknum TNI ,yang diduga berpihak kepada PT. NDP saat dikonfirmasi melalui WhatsApp juga belum memberikan jawaban.*(Tim)