Teks Foto : Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Asahan.
SNIPER86.ID, Asahan - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Asahan menggelar Bimbingan Teknik (Bimtek) bagi Aparatur Perangkat Desa di Hotel Danau Toba, Medan, Sabtu (24/02/24).
Menurut sumber media ini yang tak lain merupakan salah satu Kepala Desa di Kabupaten Asahan, dalam kurun waktu 2 bulan sudah tiga kali Pemerintahan Desa dilakukan Bimtek.
Pada Kamis 25 Januari 2024 dilaksanakan di Hotel Grand Antares Medan, kegiatan pembekalan Aparatur Pemerintahan Desa se Kabupaten Asahan oleh Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi, S.I.K., M.H., yang dihadiri Sekretaris dan Kabid Desa pada Dinas PMD Kabupaten Asahan.
"Sekarang kami wajib mengirimkan 3 orang perangkat desa untuk mengikuti Bimtek dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Asahan di Hotel Danau Toba Medan," ucap sumber media ini.
"Coba Abang pikir, Dana Desa belum keluar tapi Bimtek sudah tiga kali. Tiap desa di minta mengirimkan 3 orang, sudah berapa uangnya?. Belum lagi uang saku mereka. Kalau kita tidak mengirimkan perwakilan, tetap saja uangnya harus dikirimkan juga. Kalau besarannya tau sama tau ajalah kita," ucapnya lagi.
Bimtek = Pungli
Perlu diketahui, Bimbingan Teknis Desa adalah program pelatihan dan pembinaan yang diselenggarakan oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di desa.
Program ini sebenarnya bagus, yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan bagi pengembangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di desa. Tapi kalau benar dilakukan, hal itu sangat bagus. Namun nyatanya, program itu tidak pernah diterapkan mereka (Pemerintah Desa).
Bimtek terkesan hanya formalitas dan gak perlu dilakukan di luar kota, karena memang kegiatan tersebut bisa dilakukan di wilayah masing-masing. Pertanyaannya, apakah Bimtek terhadap Pemerintah Desa bisa dikategorikan 'pungli'?.*(Mr. R)