Teks Foto : Pantas Tarigan, M.Si., Ketua DPP LSM LIPAN.
SNIPER86.ID, Asahan - Menanggapi pemberitaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Asahan yang menggelar Bimbingan Teknik (Bimtek) diluar wilayahnya dan mewajibkan 3 orang perwakilan tiap Desa, membuat Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Independen Peduli Aset Negara (LIPAN) angkat bicara, Selasa (27/2/24).
Pantas Tarigan, M.Si., selaku Ketua LSM LIPAN menyayangkan kegiatan Bimtek aparat Desa oleh Dinas PMD Asahan di Hotel Danau Toba Medan yang terkesan menghambur hamburkan uang rakyat. "Kita minta kepada Inspektorat dan APH usut anggaran hingga miliyaran rupiah itu," ujarnya.
Menurut Pantas Tarigan, kegiatan Bimtek yang digelar Dinas PMD Asahan seharusnya bisa dilaksanakan di daerahnya, tidak harus di kota lain. "Padahal seyogianya bisa dilaksanakan di Asahan. Dan apa dasar pemikirannya. Inikan tentang Aparatur Desa. Mana ada desa di Kota Medan, dan mengapa narasumber bukan dari Kementrian Desa atau dari provinsi," ucap Pantas.
Didalam pemberitaan sebelumnya, salah satu oknum Kepala Desa yang minta namanya tidak dimuat mengatakan, dalam kurun waktu 2 bulan sudah tiga kali Pemerintahan Desa melakukan Bimtek, yakni pada Kamis 25 Januari 2024 di Hotel Grand Antares Medan.
"Bimtek sebelumnya berupa pembekalan Aparatur Pemerintahan Desa se Kabupaten Asahan di isi oleh Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi, S.I.K., M.H., dan dihadiri Sekretaris dan Kabid Desa Dinas PMD Kabupaten Asahan," ucap sumber media ini.
Sekarang, ungkap sumber, mereka (Kepala Desa) wajib mengirimkan 3 orang Perangkat Desa untuk mengikuti Bimtek dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Asahan di Hotel Danau Toba Medan.
"Coba Abang pikir, Dana Desa belum keluar tapi Bimtek sudah tiga kali. Tiap desa diminta mengirimkan 3 orang, sudah berapa uangnya?, belum lagi uang saku mereka. Kalau kita tidak mengirimkan perwakilan, tetap saja uangnya harus dikirimkan juga. Kalau besarnya tau sama tau ajalah kita," ucap sumber.*(R. Anggi)