SNIPER86.ID, Tubaba - Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Tulang Bawang Barat Dra. Bayana M.Si., membuka kegiatan Musrenbang dan rembuk stunting tingkat Kecamatan, yang berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Gunung Agung, Selasa (31/01/2024).
Dalam sambutannya, Penjabat Bupati Tubaba yang di sampaikan Assisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Pembangunan menyampaikan kegiatan forum Musrenbang ini sudah merupakan program tetap kita setiap Tahunnya kita laksanakan dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari mekanisme perencanaan, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Mekanisme semacam ini tidak lain adalah merupakan perwujudan dari sebuah proses perencanaan pembangunan Daerah melalui pendekatan yang kita kenal dengan istilah pendekatan teknokratis, partisipatif, politik dan Top Down-Bottom Up yang kemudian dirangkum menjadi usulan rencana kerja Kecamatan.
Sinkronisasi usulan rencana kerja Kecamatan merupakan hasil kesepakatan prioritas Kecamatan yang dipadukan dengan hasil Musrenbang tingkat Tiyuh/Desa yang telah dilaksanakan sebelumnya.
Berbicara pembangunan tentu saja tak lepas dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang setiap Tahunnya di anggarkan. Perlu diketahui bersama bahwa APBD Kabupaten Tulang Bawang Barat pada Tahun 2024 ini sebesar Rp. 928,048 Milyar Rupiah.
Namun demikian, kita menyadari bahwa APBD kita masih belum bisa mencukupi semua kebutuhan pembangunan, meski Pemerintah Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat telah berupaya melaksanakan anggaran sesuai dengan kebutuhan, terutama dalam penanganan kesehatan, penyediaan jaring pengaman sosial dan penguatan perekonomian Daerah.
"Berkaitan dengan pelaksanaan pembangunan di Daerah, tentunya kita telah merasakan perubahan yang lebih baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya sampaikan beberapa hal yang perlu menjadi perhatian kita bersama," ucap Bayana.
Pengembangan SDM berkarakter dan peningkatan SDM adalah proses tujuan dalam pembangunan Nasional dan Kabupaten Tubaba.
Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) bidang pendidikan, akan terus kita tingkatkan, baik melalui pembangunan sarana dan prasarana pendidikan maupun peningkatan mutu dan kualitas pendidik.
"Tentu saja ini menuntut kesiapan kita dalam menyediakan prasarana Pendidikan, seperti ruang kelas siswa, ruang guru, laboraturium, perpustakaan, sampai dengan alat peraga edukatif. Selain bantuan BOS, pemberian insentif untuk guru PAUD dan pemberian beasiswa untuk mahasiswa kita tetap diberikan," jelasnya.
Selain sektor pendidikan, memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat kurang mampu seperti JKN, pengembangan puskesmas rawat Inap, pengembangan dan pemenuhan tenaga kesehatan, dokter dan dokter spesialis Rumah Sakit Daerah menjadi perhatian utama Pemerintah Daerah agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat lebih ditingkatkan.
Selanjutnya, untuk meningkatkan kualitas SDM sejak dini, Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat melaksanakan program prevelensi stunting dengan melibatkan semua komponen masyarakat.
Dan selain itu, peranan Pemerintahan Kabupaten Tulang Bawang Barat dalam peningkatkan perlindungan juga semakin meningkat sehingga bisa menjadikan Kabupaten Tulang Bawang Barat sebagai Kabupaten layak Anak.
Meningkatkan perekonomian dan nilai tambah dalam menguatkan perekonomian, Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat telah memprogramkan Nenemo mandiri pangan dengan memanfaatkan lahan pekarangan dengan 3K1W, Kandang, kolam, kebun dan Wisata.
Pembangunan Masyarakat di Tiyuh/Desa melalui Pemerintah Tiyuh, Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat telah menganggarkan Rp. 89,9 Miliar Dana Desa (DD) dan Rp. 49,6 Miliar Alokasi Dana Desa (ADD) untuk Tahun 2024. Hal ini diharapkan dapat lebih mampu menggerakkan perekonomian masyarakat, khususnya yang berada di Tiyuh/Desa dimana dalam pelaksanaannya peran serta masyarakat Tiyuh/Desa dan pemberdayaan masyarakat Tiyuh/Desa menjadi yang utama.
Selain hal tersebut, untuk mendorong peningkatan perekonomian, Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat pada Tahun 2024 telah mengalokasikan anggaran pada Program Maju Sejahtera Tulang Bawang Barat (Program Mantra Tubaba), yang bertujuan peningkatan keberdayaan masyarakat untuk penanggulangan kemiskinan.
Sebagai bagian dari Provinsi Lampung, Pemkab Tulang Bawang Barat mendukung penuh pelaksanaan Kartu Petani Berjaya (KPB). Program Kartu Petani Berjaya adalah suatu program, yang menghubungkan semua kepentingan pertanian dengan tujuan mencapai kesejahteraan petani dan semua pihak yang terlibat dalam proses pertanian secara bersama-sama.
KPB berupaya menjaga ketersediaan benih, bibit dan pupuk, penanganan panen dan pasca panen, pendampingan budidaya, ketersediaan teknologi pertanian, permodalan, manajemen risiko usaha tani, jadwal tanam, sampai ke penyaluran air irigasi.
Pengembangan Insfrastruktur
Sebagaimana kita ketahui bahwa infrastruktur merupakan salah satu faktor pembangkit perekonomian suatu Wilayah. Dengan tersedianya infrastruktur yang baik diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam melakukan aktivitas kesehariannya.
Pembangunan Infrastruktur diarahkan pada pengembangan pusat kegiatan melalui pengembangan pusat-pusat permukiman untuk melayani kegiatan pelayanan Pemerintahan, pelayanan jasa ekonomi, terutama untuk akses transporasi hasil bumi masyarakat.
Pada Tahun 2024 ini Pemkab Tulang Bawang Barat telah menganggarkan anggaran yang bersumber dari DAK, yaitu untuk pembangunan jalan sebesar Rp. 13 Miliar. Dalam konteks ini diharapkan sarana transportasi antar Kecamatan dapat terhubung dengan baik.
Pemerintahan dan Pelayanan Publik
Agar dapat diketahui di Tahun 2024 Kabupaten Tulang Barat juga telah mengoperasionalkan Mall Pelayanan Publik (MPP) yang telah diresmikan pada Tahun 2023 yang lalu. Demikian pula untuk sarana perkantoran dan pemerintahan yang akan di tata kembali peruntukannya.
Sedangkan ditingkat Tiyuh, Pemkab Tulang Bawang Barat telah mem-programkan Smart Village, yaitu pembangunan Tiyuh/Desa berbasis penerapan teknologi tepat guna. Dimana semua tiyuh/Desa sudah bebas dari blankspot, sehingga pelayanan dapat memanfaatkan teknologi informasi lebih optimal.
Meningkatkan kehidupan masyarakat yang religius, aman, berbudaya dan Demokratis. Berkaitan dengan potensi gangguan kamtibmas dan ketertiban, saya minta kepada Camat, Uspika Kecamatan, dan Kepalo Tiyuh/Desa hendaknya ini dapat menjadi perhatian dan mengambil langkah-langkah sedini mungkin bila ada tanda-tanda terjadinya peristiwa yang membuat keresahan kepada masyarakat atau mengganggu ketertiban masyarakat. Apalagi di Tahun 2024 ini adalah Tahun pelaksanaan Pemilu, sehingga kamtibmas perlu kita jaga bersama.*(Juli)