SNIPER86.ID, Jakarta - Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Poenky Indarti menilai tidak ada yang perlu dipermasalahkan dalam pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tentang estafet kepemimpinan. Poengky menilai, pernyataan Jenderal Sigit memiliki maksud yang baik.
"Kompolnas menganggap tidak ada yang perlu dipermasalahkan dalam pernyataan Kapolri. Konteksnya justru baik, karena mengajak kita semua menjaga perdamaian dan menghormati Bhinneka Tunggal Ika. Perlu diingat, bahwa harkamtibmas bukan semata-mata tugas Polri, pemerintah dan masyarakat juga harus ikut bertanggung jawab menjaga harkamtibmas bersama-sama," kata Poengky dalam keterangannya, Sabtu (13/1/2024).
Poengky juga mengatakan, bahwa pernyataan Jenderal Sigit konteksnya memberikan pesan damai natal. Jenderal Sigit, katanya, mengajak para hadirin di acara tersebut bersama-sama menjaga perdamaian di Indonesia.
"Pesan tersebut merupakan pesan yang baik, karena sebagai Pimpinan Polri, Kapolri bertanggung jawab menjaga harkamtibmas di seluruh Indonesia. Damai Natal diharapkan menjadi penyemangat, apalagi sebentar lagi Indonesia akan menyelenggarakan pemilu, sehingga perdamaian dan kedamaian harus dapat kita jaga bersama," ucapnya.
Sementara dilokasi terpisah, Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menilai, pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait estafet kepemimpinan memiliki maksud yang baik. KAMMI menilai itu adalah pesan, agar masyarakat memilih sesuai keinginan rakyat.
"Sebetulnya dalam pidato itu Kapolri sudah memperjelas dengan kalimat kurang lebih 'Kita menginginkan siapa pun pemimpin yang saat ini kemudian naik menjadi pasangan calon, tentulah para pemimpin-pemimpin terbaik'. Sehingga jelas, bahwa yang dimaksudkan adalah agar para hadirin dan siapa pun yang mendengar untuk menentukan pilihan sesuai dengan kapasitas dan kriteria yang diinginkan oleh rakyat," ujar Ketua Umum KAMMI Zaky Ahmad Rivai kepada wartawan, Sabtu (13/1/2024).
Zaky kembali mengatakan, bahwa siapa pun capres-cawapres yang terpilih nanti, pasti melanjutkan pemerintahan. Dia menilai, pernyataan Jenderal Sigit itu tidak menunjukkan sikap yang tidak netral.
"Pada dasarnya, siapa pun yang terpilih nanti pastilah melanjutkan estafet kepemimpinan Presiden Jokowi. Tentu harapan kita semua pembangunan yang berdampak baik kepada rakyat harus terus dilanjut, kebijakan yang masih banyak kekurangan bisa diperbaiki. Saya kira jelas maksudnya," ucapnya mengakhiri.(R - 1)