SNIPER86.ID, Belawan - Kapal SPBO SBHM I muatan Marine Fuel Oil (MFO), yang bersandar di Dermaga 203 Ujung Baru Pelabuhan Belawan mengalami kebocoran sepekan yang lalu, namun tidak sempat mencemari Pelabuhan Belawan. Karena, kejadian itu ditangani langsung oleh pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan KSOP Utama Belawan dan PT Pelabuhan Indonesia dengan memasang Oil Boom.
Demikian disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPC HNSI) Kota Medan Abdul Rahman, melalui Wakil Ketua Awal Yatim, Sabtu (20/1/2024) siang.
Dikatakan Awal Yatim, dengan dipasangnya Oil Boom itu, sehingga minyak yang tumpah tidak menyebar ke daerah lainnya dan dengan mudah petugas dapat membersihkan tumpahan minyak tersebut.
Bahkan, KSOP Utama Belawan telah melakukan penyisiran di perairan menggunakan kapal Patroli KN 463 dan sarana prasarana lainnya, dan hasilnya semua terlihat aman dan steril, sehingga ikan di perairan Belawan masih tetap berkembang biak seperti biasa.
"Kami atas nama DPC HNSI Kota Medan mengucapkan terima kasih kepada
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Utama Belawan Rivolindo, S.H., M.M., yang dengan sigap menurunkan anggota ke lokasi kejadian, sehingga tidak terjadi pencemaran. Demikian juga dari pihak PT Pelindo Regional l," ucap Awal Yatim.
Ketika ditanya wartawan tentang adanya isu pergantian Ketua DPC HNSI Kota Medan, Awal Yatim menjelaskan, bahwa sampai saat ini tidak ada pergantian Ketua DPC HNSI Kota Medan.
"Kalau ada yang mengatakan adanya pergantian Ketua DPC HNSI Medan dari Abdul Rahman kepada yang lain, itu berita hoax, karena berdasarkan SK kepengurusan yang diterbitkan DPD HNSI Sumut, Abdul Rahman menjabat hingga periode 2021 - 2026," jelas Awal Yatim.*(Hendra)