Teks Foto : Rumah Sakit dr. Joelham Kota Binjai di Jalan Sultan Hasanuddin.
SNIPER86.ID, Binjai - Zulkifli Ginting, rekanan yang dijanjikan proyek di lingkup R.S Dr. Djoelham meminta kepada oknum PNS di RS dr. Djoelham Binjai berinisial RW segera mengembalikan uangnya sebesar 17 juta rupiah.
Uang sebesar 17 juta yang diberikan kepada RW tersebut berkaitan adanya kegiatan proyek TA 2022, soal pengadaan alat dapur di RS dr.Djoelham Binjai. Dimana oknum RW berjanji bisa mengatur untuk memberikan proyek tersebut kepadanya. Hal itu disampaikan Zulkifli Ginting kepada Wartawan ini, Jumat (12/1/2024).
Dijelaskan Zulkifli, bahwa proyek pada tahun 2022 itu, RW mengaku dia yang menangani. "Sehingga saya percaya dan menyetor DP Proyek dua kali bayar sebesar Rp. 17 juta.
Namun, kata Zulkifli, setelah di tunggu-tunggu proyek yang dijanjikan tak kunjung didapat. Merasa dibohongi, dirinya mencari oknum RW, namun tak ketemu. "Setelah setahun lebih waktu berjalan, barulah pada tanggal 7 November 2023 tahun kemarin saya bertemu dengannya," ungkap Zulkifli.
Setelah ditagih, RW berjanji akan mengembalikan seluruh uangnya tersebut tanggal 24 Desember 2023 diatas kwitansi, yang disaksikan istri Zulkifli dan juga rekannya Ketua BCW Binjai Gito Afanddy.
"Setelah sampai tanggal yang sudah dijanjikan ternyata RW itu kembali tidak menempati janjinya. Saya kembali mencarinya dan terakhir kali saya bertemu dirumahnya," jelasnya.
Itupun belum juga dibayarnya. RW yang akrab di sapa Manda ini masih buat alasan, uang akan dibayarnya menunggu uang di transfer dari Aceh.
Kemudian pada Selasa (9/1/2024), barulah Manda ada mentransfer uang, itupun cuma 3 juta dan uang itu dikirimnya melalui rekening teman Zulkifli.
"Selama ini saya sudah cukup sabar. Jadi saya tegaskan kepada oknum RW ataupun si Manda itu, untuk secepatnya mengembalikan uang saya," tegas Zulkifli Ginting mengakhiri pembicaraan.
Menanggapi persoalan tersebut, Ketua BCW Binjai Gito Afanndy ikut berbicara. "Terkait hal ini kita sudah lakukan konfirmasi ke Direktur RS Djoelham dr.cDavid Senin kemarin (8/1/2023) melalui via HP," kata Gito kepada Wartawan ini, jumat sore, (12/1/2024).
Dalam pembicaraan itu, kata Gito, dr. David langsung membuka diri dengan mengatakan bahwa Manda sama sekali bukan apa-apa soal proyek di tahun 2022 sampai sekarang.
"Jadi Praktik yang dilakukan Manda sama sekali tidak ada hubungannya dengan saya, dicari pun payah entah di mana Manda. Pokoknya jangan bawa-bawa nama saya dia," terang Gito menirukan ucapan dr. David.
Gito menerangkan, persoalan ini sudah sampai ke Direktur RS dr. Djoelham Binjai dr. David, dan surat tanda keberatan rekanan proyek atas nama Zulkifli Ginting juga sudah diketahui oleh dr. David.
"Meskipun Manda sudah mengembalikan uang 3 juta, itu tidak masuk hitungan apapun sebagai bahan pertimbangan. Jadi saya berharap kepada Direktur RS. dr. Djoelham Binjai dr. David untuk mengambil kebijakan yang tepat, dan bertindak tegas kepada bawahannya," ucap Gito.
Gito juga menambahkan, "sebelum permasalahan ini kita laporkan ke Dir RS Djoelham, sebelumnya saya juga sudah meminta petunjuk ke Sekda Binjai lewat HP, dan menurut Sekda sebaiknya bawa dulu ke Direktur. Apa kata Direktur dialah pemimpin disitu," tutupnya.*(RN)