Teks Foto : Ilustrasi
SNIPER86.ID, Banda Aceh - Ternyata, eksistensi perilaku kejahatan jalanan tidak hanya merambah kota-kota besar yang ada di Indonesia. Bahkan, Kota kecil yang selama ini terbilang aman dari hal-hal seperti itu, kini sudah mulai terkontaminasi oleh kejahatan-kejahatan serupa.
Begal dan Anak-anak Genk Motor saat ini sudah mulai tumbuh di Kota Banda Aceh dan sekitarnya, bahkan eksistensinya sudah mulai nampak dan perkembangannya tergolong sangat masif. Masyarakat pun sudah mulai resah atas perilaku seperti itu.
Seperti peristiwa yang terjadi di Jalan T. Iskandar, Cot Irie, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Senin Dini Hari (29/01/24) sekitar pukul 03.00 Wib, seorang pemuda yang baru saja keluar dari kamar mandi belakang rumahnya tiba-tiba dibacok oleh Orang Tak Dikenal (OTK).
Peristiwa itu sontak membuat terkejut keluarga dan tetangga sekitar, karena terdengar keributan diluar rumah. Saat keluarga korban dan tetangga keluar dari rumah masing-masing, korban sudah tergeletak bersimbah darah, sehingga nyawanya tak dapat tertolong dan meninggal dilokasi kejadian.
Kejadian serupa juga pernah terjadi sebelumnya, tepatnya pada hari Minggu 21 Januari 2024 sekira pukul 02.30 Wib Dini Hari di Warkop Benk Kupi Gp. Lamgugob Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, dan yang menjadi korban pembacokan adalah warga yang melintas serta pengunjung warkop.
Warga mengatakan, walaupun para pelaku sudah ditangkap oleh pihak kepolisian, namun mereka meyakini masih banyak lagi gerombolan dan kawanan Genk Motor yang masih berkeliaran. "Kami minta aparat kepolisian bertindak tegas. Jangan sampai ada korban lainnya lagi. Dulu disini aman, sekarang terkesan mencekam," ujar Sumber media ini, yang enggan namanya di publis dalam pemberitaan.
Teks Foto : Korban Pembacokan oleh OTK yang diduga Geng Motor di Aceh Besar, Senin Dini Hari (29/01/24) sekira pukul 03.00 Wib.
Pembacokan dan kejahatan-kejahatan jalanan lainnya di Kota Banda Aceh dan sekitarnya, dalam beberapa waktu terakhir ini memang menimbulkan keresahan dan ketakutan bagi warga maupun para pengunjung setia warkop, di daerah yang dikenal selama ini aman dari gangguan Kamtibmas tersebut.
Dikutip dari BaraNews, Fathur Muda Angkasa yang merupakan pimpinan Genk Motor Glemori Solidari Xo (GSX), yang dulunya eksis, tepatnya pada 29 Januari 2024 menyampaikan, bahwa komunitasnya sudah bubar sejak awal tahun 2022, sehingga pihaknya tidak terlibat dan ikut serta dalam segala hal negatif yang dilakukan oleh genk motor yang saat ini masih aktif di kota Banda Aceh- Aceh Besar, yang sudah meresahkan dan menyebabkan ketakutan terhadap masyarakat.
"Kita sudah bubar sejak 2022. Saya ingin sampaikan, bahwa saya dan kawan-kawan lainnya yang dulunya tergabung dalam GSX tidak terlibat dan ikut serta dengan tindakan-tindakan buruk yang dilakukan oleh genk motor lainnya yang masih aktif hingga saat ini," katanya.
Menurutnya, selaku pemuda generasi bangsa, sudah saatnya untuk bertransformasi ke arah yang lebih baik, sehingga nantinya bisa menjadi pemuda agen of change sebagaimana harapan para pendiri bangsa
"Semua itu kita jadikan pengalaman yang akan menuntun kita untuk terus lebih baik di masa depan. Semua orang mungkin pernah salah dan punya masa lalu buruk, tapi semua orang punya kesempatan berubah untuk jadi lebih baik," ungkap Fathur.
Fathur juga menghimbau kepada seluruh Anak-anak Genk Motor yang saat ini masih aktif untuk berbenah, dan menjadikan perkumpulan tersebut sebagai komunitas yang positif sehingga kehadirannya menjadi bermanfaat bagi masyarakat.
"Kita berharap, kawan-kawan dan genk-genk lainnya yang saat ini masih aktif untuk berbenah dan menciptakan komunitas positif, sehingga kehadiran kawan-kawan sekalian membawa dampak baik untuk masyarakat dan daerah," tutupnya.*(R - 1)