SNIPER86.ID, Bengkulu - Bagaikan petik tengah malam hari, seorang wanita berinisial CL (42), warga Desa Padang Binjai Kecamatan Tetap dan seorang pria berinisial F (42) terkejut saat Perangkat Desa dan warga tiba-tiba menggedor dan menggerebek keduanya saat sedang asyik berduaan di sebuah rumah kontrakan yang selama ini menjadi tempat tinggal CL.
Wanita yang kesehariannya kerap menggunakan cadar (penutup wajah) ini diduga mempunyai hubungan gelap dengan F, pria yang mengaku bekerja di Puskesmas Padang Guci dan telah mempunya istri di Pulau Jawa. F sendiri diketahui merupakan warga Desa Sekunyit Kecamatan Kaur Selatan, Bengkulu.
Kala itu cuaca dalam keadaan gerimis, keduanya dinilai tidak pantas berdua-duaan di sebuah rumah kontrakan dan bukan muhrim. Sempat adu tegang antara F dan warga serta Perangkat Desa pada saat dilakukan penggerebekan. Sehingga, kedua pasangan diduga mesum tersebut langsung dibawa oleh warga ke rumah Kepala Desa Padang Binjai untuk ditanya, Minggu (02/12/23) malam dini hari.
Menurut Perangkat Desa Padang Binjai Maulana, ibu kandung CL mengungkapkan bahwa keduanya mempunyai hubungan asmara (pacaran). "Mereka berdua ini adalah pacaran, karena laporan warga dari jam 10 malam tadi, aku tidak terlalu peduli karena sudah biasa warga yang lapor. Tapi pas jam setengah satu malam tadi, warga memberi tau lagi sudah A1, nah kami langsung bergerak dan menyergap, mengingat laporan warga ini sudah sering sekali," kata Maulana.
Sementara F, saat dimintai penjelasan di rumah Kepala Desa Padang Binjai mengakui bahwa dirinya bersalah, karena telah berduaan didalam sebuah kamar kos dan bukan muhrimnya, namun karena alasan tertentu makanya F bersedia datang menemui CL.
"Saya mengakui salah telah melakukan berduaan dalam kamar tengah malam, akan tetapi kedatangan saya disini karena di telpon Cici (panggilan akrab CL) untuk mengobati anaknya yang lagi sakit emergency, sehingga saya sebagai orang kesehatan harus bergerak cepat datang, tapi saya siap bertanggung jawab walaupun harus cuci kampung asalkan untuk kebaikan," jelas F.
Sementara CL, hanya bisa tertunduk malu saat dikerumuni warga yang hendak melihat, sembari mengatakan bahwa dirinya belum lama mengenal F. "Saya belum lama mengenal dia (F)," ungkap CL, usai di tanya Kepala Desa Padang Binjai.
Tak lupa Kepala Desa Padang Binjai, Ersan juga mengingatkan keduanya, terutama Cici, karena apa yang mereka lakukan sangat tidak pantas dan bisa menimbulkan fitnah. Untuk itu, keduanya di minta untuk menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi lagi perbuatannya.
"Untuk perhatian, Cici tolong jagalah nama baik jangan melakukan hal seperti ini walaupun alasan untuk ngobatin anak sakit. Kenapa tidak memanggil ibunya yang kontrakannya ada disebelah kontrakan Cici. Apalagi Cici kan tau, kalau warga kita ini adat istiadatnya masih terjaga sekali, masa masukkan tamu laki-laki tengah malam hari," kata Kepala Desa.*(Tim)
