Situasi di lokasi MTQ di Desa Limau Manis
SNIPER86.ID- Deli Serdang- Musabaqah Tilawatil Quran ( MTQ) adalah festival keagamaan Islam Indonesia yang diadakan di tingkat nasional, Daerah maupun Desa yang bertujuan untuk mengagungkan Al Quran, Pada festival ini, peserta berlomba mengaji Al-Qur'an dengan menggunakan Qira'at.
Namun Acara penutupan MTQ yang digelar di Desa Limau Manis Kec, Tjg Morawa Kab. Deli Serdang Senin (25/12/2023) terlihat sangat miris dan sangat jauh berbeda dengan festival ke Agamaan, dan meng agungkan Al-Qur an pasalnya pada gelaran penutupan MTQ tingkat Desa Limau Manis tersebut Bak sebuah konser dimana para penontonya bernyanyi dan berteriak serta bergoyang juga Bergendongan.
Kades Limau Manis Dodi syahputra saat dikonfirmasi Terkesan buang badan dan menyalahkan kejadian tersebut kepada panitia LPTQ serta remaja yang mengikuti cabang Nasyid dikarenakan merayakan kegembiraan.
Kata kades limau manis dapat dijelaskan bahwa setelah di tutup secara resmi dan pembagian hadiah maka kami pun undur diri nah dari keterangan orang2 yang masih dilokasi (panitia/LPTQ dan lainnya) setelahnya seluruh peserta dengan kegembiraan masing2 ambil moment foto2 dan lainnya lalu gak tau gimana dan intruksi siapa pihak sound hidupkan musik/lagu.
Lanjut kades lalu sambil gimana2 mereka mungkin terbawa suasana kegembiraan dan itupun tdk berlangsung lama sekitar 1 menit dan juga didominasi peserta anak2 remaja cabang nasyid yg jadi juara Karena jiwa seninya muncul ya terbawa suasana mungkin beserta panitia dan lainnya.. dan bila terdapat ketidak keberkenan nya mohon maaf.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab. Deli Serdang KH. Amir Panatagama S,Pdi Saat Dikonfirmasi mengenai kejadian tersebut Rabu (27/12/2023) mengatakan Sesuai misi terlembaganya Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) mulai dari Tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi, dan Nasional tiada lain adalah untuk membumikan Alquran baik secara tekstual (maqru'/malfudh) maupun non tekstual (ghaira maqru'/ghaira malfudh), dengan harapan sikap qurani terbangun dari kegiatan ini.
Lanjutnya MUI sangat menyayangkan hal ini terjadi (joged ria) di arena Penutupan MTQ yang nyata-nyata tidak mencerminkan nilai qurani, Harapannya Desa/Kelurahan lain yang akan melaksanakan kegiatan yang sama tidak memasukkan kegiatan senada.
Kepada MUI dan Tokoh Masyarakat Kecamatan agar bersikap proaktif dalam kegiatan keagamaan sebagai sosial control dan himayah ummah (menjaga Ummat) juga himayah din (memelihara agama),untuk saat ini MUI akan memberikan pengarahan dan pembinaannya kepada yang bersangkutan.
R. Anggi