• Pencarian

    Copyright © sniper86.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Diduga Tidak Pro Akfif Dalam Menagih Pajak, Ketua LSM LIPAN Pertanyakan Kinerja Ka Bapenda DS

    Rabu, 06 Desember 2023, 9:05:00 PM WIB Last Updated 2023-12-06T14:06:10Z

    SNIPER86.ID, Deli Serdang - Kinerja Kepala Badan Pendapatan Daerah (Ka Bapenda) Kabupaten Deli Serdang patut dipertanyakan, karena di nilai kurang pro aktif dan tidak memiliki kreatifitas untuk menagih pajak Galian C, pasalnya banyak proyek pemerintah maupun swasta Diduga tidak membayar pajak.


    Dengan adanya dugaan dimaksud, Rabu 6 Desember 2023, tepatnya di Komplek Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Independent Peduli Aset Negara (LIPAN) Pantas Tarigan, M.Si. angkat bicara.


    Terkait hal tersebut, Pantas Tarigan selaku Ketua LSM LIPAN kecewa terhadap kinerja Ka Bapenda DS, karena diduga tidak serius serta tidak memiliki kreatifitas untuk menagih pajak  terutama pajak Galian C.



    Dikatakannya, saat ini begitu banyak proyek pemerintah dan swasta di Kabupaten Deli Serdang yang memerlukan material Galian C, diantaranya proyek Sport Center dan Penimbunan Bantaran Sungai Aras Kabu Kecamatan Beringin. "Apakah pajak Galian C sudah ditagih dari proyek ini ?, sedangkan realisasi pajak Galian C masih sangat minim," kata Pantas Tarigan.


    "Kami minta kepada anggota DPRD Deli Serdang dan Bapak Bupati Deli Serdang H.M. Ali Yusuf Siregar agar mengevaluasi kinerja  Bapenda DS, terutama bidang Pajak Daerah yang mengelola pajak Galian C. Jika tidak mempunyai kemampuan serta dedikasi untuk memaksimalkan target pajak daerah, yang kami ketahui realisasi pajak Galian C saat ini hanya mencapai lebih kurang 12% dari target 16 Miliyar, sedangkan kita sudah dipenghujung  akhir tahun 2023," cetus Pantas Tarigan.


    Pantas juga mempertanyakan, apakah wajar  Bupati Deli Serdang mempertahankan   kinerja petugas pajak seperti ini, sedangkan  SKPD se Kabupaten Deli Serdang sudah  merencanakan program kerja. "Bahkan sudah ada pekerjaan yang selesai dikerjakan, namun  belum bisa dibayarkan dengan alasan uang di Kas Daerah belum mencukupi," tutup Pantas Tarigan.*(Mr.R /Tim)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini