SNIPER86.ID, Medan Labuhan - Tidak bersahabat dan luar biasa, tindakan semena mena yang dilakukan Oknum pengawas bahan bakar minyak.(BBM) ilegal terhadap Wartawan Online Medan Pos.inisial TP Yang lagi menjalankan tugas dan profesinya sebagai Jurnalis.mendapat tindakan yang tidak menyenangkan.saat pantau lokasi gudang yang dijadikan tempat penampungan dan penimbunan BBM di Jalan KL Yos Sudarso KM 21 Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan Sabtu,(30/12/2023).
Hasil pantauan awak media di lapangan yang berhasil di himpun dari keterangan korban inisial TP mengatakan.pada saat itu awalnya ada terpantau mobil Truck tangki merah putih pengangkut BBM milik PT Elnusa ukuran tonase 24 ribu liter atau.( 24 ).ton dengan.nomor Polisi BK 8762 FR melintas masu ke dalam gudang yang terletak di Pekan Labuhan.dan setelah mobil tangki tersebut keluar dari dalam gudang yang diduga usai menurunkan muatan BBM nya ucap TP saat dikonfirmasi oleh rekan awak media.
Selanjutnya TP menjelaskan lagi kronologisnya waktu di lokasi.ada seorang pria yang diduga kernet mobil tangki datang menghampiri menemui saya dan meminta Poto yang diambil tadi minta dihapus.awal mula pertama sekali saya lihat mobil tangki tersebut keluar dari pengisian Depo Pertamina langsung melintas menuju masuk kedalam gudang yang dijadikan lokasi tempat penampungan dan penimbunan BBM yang diduga ilegal.selan tidak terlalu lama mobil tangki tadipun keluar dari dalam gudang dan saat saya Poto ucap TP.tiba tiba ada seorang pria langsung datang menghampiri dan meminta kepada saya untuk menghapus Poto yang telah diambil tadi ucap TP
Sehabis itu tak lama kemudian supir mobil tangki itupun datang dan meminta agar fotonya di hapus, selang tak lama kemudian dari dalam gudang keluar seorang pria dengan mengendari sepeda motor matic dan langsung mengancam saya dengan cara arogan mengatakan kepada TP kenapa kau Poto poto.apa kau sudah heba.apa kau mati,” ucapnya.
Lalu seorang pria dari dalam gudang kembali dengan mengenakan kaos putih berperawakan tinggi besar meminta pada sang super tangki untuk memaksa mengambil Hp wartawan TP tersebut untuk dihapus,l.
"Hp ku diminta dan ditolak Atik Marek, kemungkinan mereka panik karna mobil tangki BBM Pertamina ada dilokasi gudang siong," ungkap korban TP.*
(Adi Yusman)