SNIPER86.ID, Simalungun - Upaya terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun, untuk mencari korban tanah longsor yang terjadi di kawasan Dolog Simarsolpah Nagori Durian Banggal Kecamatan Raya Kahean.
Sebelumnya, bencana tanah longsor terjadi pada Minggu (15/10) sekitar pukul 10:30 Wib, dan akibat longsor tersebut dua orang petugas Swadaya Air Minum (SAM) Nagori Durian Banggal tertimbun longsor tersebut.
Kedua petugas SAM yang menjadi korban tanah longsor tersebut atas nama Jan Rukun Saragih (38) dan Jaelmin Saragih (56).
Pasca terjadinya longsor, Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga bersama Kapolres AKBP Ronald FC Sipayung, Kasdim 0207/Sml Mayor Inf Margana, Kepala Pelaksanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Resman Saragih, Minggu sore (15/10) langsung turun ke lokasi longsor untuk melakukan peninjauan.
Bahkan Bupati dan rombongan juga menyambangi keluarga korban yang berada di Nagori Durian Banggal untuk memberikan dukungan dalam mencari para korban.
Pemkab Simalungun melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) terus berupaya melakukan pencarian dua petugas SAM yang menjadi korban tanah longsor di kawasan Dolok Simarsolpa.
Sesuai dengan laporan hasil pencarian dari BPBD Simalungun, Rabu (18/10/2023), pihaknya bersama Dinas PUTR Simalungun dibantu personil Polres dan Kodim 0207/Simalungun melakukan pencarian korban, dengan menggunakan berbagai sarana termasuk alat berat (eksavator).
Tidak hanya itu, personil Badan SAR Nasional (Basarnas), BPBD Provsu, Pihak Kecamatan dan Masyarakat, keluarga korban hingga Pendeta GKPS Durian Banggal pun ikut turun untuk membantu melakukan pencarian korban.
Di hari yang sama, Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, saat menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1445 H/2023 M di Kecamatan Sidamanik yang dihadiri sekitar 1500 jamaah, meminta bantuan Al-Ustadz Muhammad Ridho Lubis untuk mendoakan agar korban yang tertimbun segera dapat ditemukan.
Sementara itu, di lokasi longsor, personil gabungan yang berjumlah sekitar 200 orang itu sebelum melaksanakan pencarian, terlebih dahulu melaksanakan apel pagi untuk menyampaikan Rencana Kerja Operasi yang akan dilaksanakan, sesuai dengan SOP yang berlaku.
Kekuatan personil gabungan itu dalam mencari korban, kali ini menurunkan 2 unit alat berat dari Dinas PUPR Kabupaten Simalungun dan anjing pelacak bantuan dari Samapta Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu).
Alat berat ini difokuskan untuk menyingkirkan material longsor berupa bebatuan Dolok Simarsolpa, terutama pada Unung (Pertemuan 2 anak sungai) sembari mencari jalur Pipa distribusi Air Minum yang selama ini untuk memenuhi kebutuhan air minum masyarakat Nagori Durian Banggal.
Sejak dimulainya pencarian korban pasca longsor terjadi berlangsung aman dan kondusif, namun hingga kini belum membuahkan hasil, sehingga fokus pencarian pun diperluas dengan menambah pada sisi kiri longsoran yang diduga sebagai jalur pulang korban.
Kegiatan pencarian dihentikan, di karenakan sekitar pukul 17.05 Wib turun hujan dengan intensitas tinggi. Sekitar 17.30 Wib, alat berat dari Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara tiba di lokasi untuk menambah kekuatan dalam pencarian Korban besok hari nya (19/10).
Sampai informasi ini dibagikan, Tim BPBD Kabupaten Simalungun bersama dengan TNI/Polri, SAR Provinsi dan Staf PUPR Kabupaten Simalungun tetap melaksanakan pencarian.*(PN)