• Pencarian

    Copyright © sniper86.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Pelaku Penganiayaan Menyetrika Anak Dibawah Umur Ditahan Polres Simalungun

    Jumat, 06 Oktober 2023, 11:21:00 PM WIB Last Updated 2023-10-06T16:26:41Z

    SNIPER86.ID, Simalungun - Seorang perempuan berinisial SM (53), warga Kabupaten Simalungun, ditahan oleh polisi karena diduga tega melakukan kekerasan fisik pada anak, yang masih berusia 5 tahun berinisial R.


    Kapolres Simalungun AKBP Ronald F.C Sipayung, S.H., S.I.K., M.H., melalui KBO Sat Reskrim Polres Simalungun Iptu Lumban Sirait saat dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut. "Benar, bahwa saat ini tersangka dugaan penganiayaan terhadap anak telah kita amankan dan menjalani pemeriksaan," ucap Lumban, Jumat (6/10/2023).


    Lebih lanjut KBO menjelaskan, bahwa SM (Tersangka-red), dilaporkan oleh warga yang mengetahui kejadian tersebut ke Polres Simalungun pada tanggal 5 Oktober 2023. Polisi kemudian mengeluarkan Surat Perintah Penyidikan pada tanggal 6 Oktober 2023 terkait perkara tersebut.


    "Kejadian berawal di hari Rabu, 4 Oktober 2023, ketika SM sedang berada di rumahnya. Awalnya SM menegur R (korban-red) karena memakan semua rambutan yang ada di rumah hingga berserakan. Karena merasa marah dan kecewa, SM memukul kakinya R dengan sapu lidi dan lalu menyetrika dada serta punggungnya menggunakan setrika panas," ujar Iptu Lumban.


    Dalam laporan tersebut, SM membela dirinya, menyatakan bahwa dia hanya ingin mendisiplinkan anaknya. "Namun, efek dari tindakannya tersebut sangat fatal dan berpotensi melanggar Pasal 76 (c) dan atau Pasal 80 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Republik Indonesia nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak," tegas KBO Reskrim.


    Polisi telah melakukan serangkaian proses penyidikan terhadap kasus ini, termasuk membuat BAP di Tempat Kejadian Perkara (TKP), memotret TKP, memintai keterangan dari saksi-saksi, hingga menyita barang bukti.


    Pihak kepolisian mengharapkan kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi orang tua lainnya, agar selalu sabar dan bijaksana dalam mendidik anak-anak.*(PN)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini