SNIPER86.ID, Simalungun - Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga bersama Kapolres AKBP Ronald FC Sipayung, melakukan gerak cepat meninjau longsor yang terjadi di wilayah Kecamatan Raya Kahean, Simalungun, Sumut, Minggu (15/10/2023).
Di ketahui, longsor yang terjadi pada hari Minggu (15/10) sekitar pukul 11.00 Wib berada di sekitar Bukit Simarsolpa Nagori Durian Banggal, Kecamatan Raya Kahean pasca diguyur hujan beberapa hari lalu.
Akibat peristiwa longsor tersebut, dua orang petugas Swadaya Air Masyarakat (SAM) tertimbun longsor. Kedua korban tersebut bernama Jan Rukun Saragih (38) dan Jelmin Saragih (56), yang merupakan warga Durian Banggal.
Di lokasi longsor, Bupati mengatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten Simalungun akan segera melakukan upaya untuk mengevakuasi korban yang tertimbun.
"Kita harapkan alat berat itu segera berada di lokasi ini untuk melakukan penggalian. Upaya terus kita lakukan, karena ini menyangkut nyawa manusia. Mudah-mudahan kedua masyarakat yang tertimbun itu selamat," kata Bupati.
Menyinggung identitas masyarakat yang tertimbun longsor, Bupati mengatakan masih belum mengetahuinya, karena dirinya bersama rombongan baru tiba di lokasi untuk melihat langsung kondisi pasca longsor.
"Kita tadi dari Siantar langsung kemari (lokasi longsor) melihat kondisinya, dan berkordinasi dengan BPBD Simalungun maupun provinsi," ujar Bupati.
Bupati menghimbau masyarakat agar tidak mendekat lokasi longsor, karena dikhawatirkan sekitar lokasi masih rawan terjadi longsor kembali.
Sementara itu, Kapolres Simalungun mengatakan, bahwa pihaknya siap mendukung upaya yang dilakukan oleh Pemkab Simalungun dalam melakukan evakuasi para korban yang tertimbun longsor.
Kepada masyarakat, Kapolres menghimbau untuk menjauh dari lokasi longsor sampai dipastikan tidak ada lagi terjadi longsoran. "Kami bersama Kodim akan mendukung evakuasi, apakah malam ini atau esok hari. Kami TNI dan Polri siap mendukung," ucap Kapolres.
"Kita berdoa kepada Tuhan agar kedua masyarakat yang tertimbun bisa diselamatkan. Dan kita akan berupaya sedaya kemampuan untuk melakukan evakuasi," sambung Kapolres.
Terkait jumlah korban yang tertimbun, Kapolres mengatakan, sesuai dengan informasi dari teman korban, hanya dua masyarakat yang tertimbun.
Hariansen Saragih (abang korban), yang berada di lokasi bersama rombongan Bupati Simalungun menjelaskan, bahwa longsor terjadi sekitar pukul 11.00 Wib.
"Informasi ini saya terima dari teman korban, karena mereka saat itu sedang melakukan perbaikan pipa air yang rusak," jelasnya.
"Mereka berdua (korban) menuju ke hulu untuk mematikan air agar pipa dapat diperbaiki di hilir. Tapi lama tidak kembali dan ternyata terjadi longsor. Adik saya itu satu," terangnya, sembari menyebut nama adiknya, Jelmin Saragih dan adiknya dapat segera ditemukan dan dalam kondisi sehat wal afiat.
Kunjungi Keluarga Jelmi Saragih
Usai meninjau lokasi longsor, Bupati bersama rombongan mengunjungi kelurga korban di Nagori Durian Banggal.
Di kediaman Jelmi Saragih, Bupati mengajak seluruh keluarga untuk sama-sama berdoa agar Jelmi Saragih dan temannya segera dapat ditemukan dan dalam keadaan baik-baik saja.
"Harus kuatnya keluarga. Dan kedatangan kami kemari meminta doa kepada keluarga, agar kami pemerintah dapat bekerja sekuat mungkin," kata Bupati.
"Mari kita doakan bersama agar Bapak Jelmi dan Bapak Jan secepatnya kita temukan dan semoga Tuhan memberikan kesehatan kepada mereka," ajak Bupati.
Istri Jelmi Saragih (boru Purba), menyampaikan harapan kepada Bupati Simalungun untuk mengupayakan agar orang yang dicintainya dapat segera ditemukan.
"Kami minta tolong kepada Bapak Bupati, upayakan dulu bapak kami itu, Bapak Bupati. Kami minta tolong dulu Bapak Bupati. Kami berharap besar kepada Bapak Bupati dan Bapak Kapolres," ujarnya penuh harap dibarengi dengan linangan air mata.*(PN)